Terkait dengan masa bakti sejumlah sosok yang akan segera berakhir, Wawan berujar para politisi tersebut akan mengubah strategi politiknya. Bisa dengan memperkuat jejaring sosial ke kelompok-kelompok di masa jabatan yang nanti dapat digunakan sebagai mesin politik atau terkoneksi dengan partai politik.
Tidak menutup kemungkinan juga terkoneksi melalui berbagai organisasi kemasyarakatan tertentu. Sebab, ia menyebut satu-satunya cara untuk bisa menaikkan political leverage atau pengaruh politik itu dengan menjadi bagian dari sebuah struktur otoritas maupun struktur sosial.
"Kalau secara individu personal itu enggak akan pernah ngangkat. Kalau sekarang masih bisa menggunakan posisi di formalnya kelak kalau sudah tidak, pilihannya satu menjadi bagian dari partai politik, kedua membangun mesin politik sendiri dalam bentuk relawan jejaring dan sebagainya tapi itu akan sangat mahal dan ketiga menjadi bagian atau representasi dari sebuah organisasi sosial yang kuat," pungkasnya.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya terkait Kepemimpinan Nasional sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Hasilnya Prabowo Subianto masih unggul dibuntuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara petinggi PDIP Puan Maharani berada di urutan paling buncit.
"Jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat. Selanjutnya disusul Ganjar 20,5 persen, dan Anies 14,2 persen," tulis hasil survei Litbang Kompas seperti dikutip Suara.com.
Sementara di bawahnya ada nama Sandiaga Uno dengan angka 4,9 persen, urutan ke lima ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 3,7 persen, lalu ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 2,9 persen.
Kemudian ada nama Ridwan Kamil dengan angka 2,6 persen, lalu ada nama Tri Rismaharini dengan angka 2,6 persen juga. Ada pula Jenderal TNI Andika Perkasa dengan angka 2 persen.
Di urutan 4 terbawah ada nama Gatot Nurmantyo dengan angka 1,4 persen, lalu Erick Thohir dengan angka 1,1 persen, kemudian Mahfud MD dengan angka 1,1 persen. Adapun urutan paling buncit ada Puan Maharani dengan angka 0,6 persen.
Sementara yang menyatakan pilihan lainnya ada 4,1 persen dan menjawab tidak ada atau tidak tahu hingga rahasia ada 11,8 persen.
Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Menempel Ketat Prabowo Subianto
Berita Terkait
-
Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Menempel Ketat Prabowo Subianto
-
Elektabilitas Prabowo Meroket, Loyalitas Kepada Jokowi Disebut Jadi Penyebabnya
-
Demokrat Masuk Tiga Besar, AHY Dinilai Sudah Pantas Disahkan Jadi Capres 2024
-
Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Naik Dekati Prabowo Subianto, Anies Baswedan Posisi Ketiga
-
Tak Setuju Usulan Cak Imin Soal Pemilu 2024 Ditunda, Nasdem: Ingat Jokowi Tak Ingin Perpanjang Masa Jabatan!
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!