Mengambil risiko lebih dimusuhi oleh Moskow, Zelenskyy mendekati pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden lewat kunjungannya ke Gedung Putih pada 1 September 2021.
"Setiap orang harus mengerti… bahwa kami sedang berperang, bahwa kami sedang membela demokrasi di Eropa dan mempertahankan negara kami, jadi Anda tak bisa hanya berbicara dengan ungkapan tentang reformasi," kata Zelensky dalam sebuah wawancara pada Juni 2021.
"Setiap hari kami buktikan bahwa kami siap menjadi bagian dari aliansi (NATO), lebih siap dari banyak negara lain di Uni Eropa."
Zelenskyy memanfaatkan gelombang ketidakpuasan publik terhadap elite politik Ukraina yang korup untuk mengalahkan pebisnis kaya Petro Poroshenko pada 2019.
Saat ditanya oleh Reuters menjelang pemilihan bagaimana dia membedakan dirinya dengan kandidat presiden lain, Zelenskyy menunjuk wajahnya dan mengatakan" "Ini wajah baru. Saya belum pernah terjun ke politik."
"Saya tak pernah menipu rakyat. Mereka mengidentifikasi diri mereka dengan saya karena saya terbuka, saya tersakiti, saya marah, saya kecewa… Jika saya tak punya pengalaman, saya memang tak berpengalaman. Jika saya tidak tahu sesuatu, dengan jujur saya mengakuinya."
Namun terlepas dari janjinya untuk mengekang pengaruh bisnis dalam politik, Zelenskyy harus menangkis kecurigaan bahwa dia adalah boneka Ihor Kolomoisky, seorang oligarki pemilik stasiun TV yang menyiarkan "Servant of the People".
Zelenskyy tanpa sadar juga terseret ke dalam politik AS setelah Presiden AS saat itu, Donald Trump, berusaha memaksanya untuk menyelidiki kesepakatan bisnis pesaingnya dari Demokrat, Joe Biden, di Ukraina.
DPR AS yang dikuasai Demokrat memakzulkan Trump setelah penyelidikan menyimpulkan bahwa dia telah menahan bantuan militer ke Ukraina untuk mempengaruhi Kiev.
Baca Juga: Presiden FIFA Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina
Trump mengaku tidak bersalah dan Senat AS yang dikuasai Republik lalu membebaskannya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Presiden FIFA Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina
-
Sean Penn Rekam Invasi Rusia di Ukraina untuk Film Dokumenter, Dipuji Kepresidenan
-
Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret Bantul, Invasi ke Ukraina untuk Kekuasaan Putin
-
Mengenal Sosok Volodymyr Zelenskiy Mantan Aktor Komedi Yang Kini Jadi Presiden Ukraina
-
Sikap Tegas Schalke, Hapus Logo Gazprom Buntut Invasi Rusia ke Ukraina
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Misteri Pantai Krakal Gunungkidul: Jasad Tanpa Kepala Ditemukan, Identifikasi DNA Jadi Andalan
-
Kebijakan Royalti Musik Timbulkan Resistensi UMKM, Pemda DIY Siapkan Skema Solusi
-
Penembakan di Lapangan Minggiran Yogyakarta: Tuduhan Curi Senar Layangan Berujung Petaka
-
Niat Tagih Utang Berubah Jadi Tangis: Kisah Pria di Depan Pusara Sahabatnya Bikin Nyesek
-
Jogja-Solo Makin Dekat: Kapan Tol Ini Rampung? Ini Progres & Exit Tol Terbarunya