SuaraJogja.id - Mantan taipan minyak yang berseberangan dengan Kremlin, Mikhail Khodorkovsky, mengungkapkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina dipicu alasan untuk mempertahankan kekuasaan Vladimir Putin. Di sisi lain, viral perempuan bule yang juga Muslim mengaku patah hati menyaksikan video viral bule dihajar orang Indonesia karena mengganggu salat. Tak kalah ramai dibicarakan, Mawar AFI membeberkan kronologi perceraiannya setelah sang mantan suami menuduhnya selingkuh.
Sementara itu, wartawan gadungan memeras pegawai minimarket di Bantul hingga meminta uang ganti rugi Rp10 juta. Selain itu terkait Covid-19 Jogja, penyekatan perbatasan dinilai tak efeksif menghalau wisatawan, sehingga pemerintah mengandalkan PeduliLindungi. Berikut lima berita terpopuler SuaraJogja.id pada Kamis (24/2/2022) kemarin:
1. Mantan Taipan Minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky Sebut Invasi ke Ukraina untuk Mempertahankan Kekuasaan Putin
Mikhail Khodorkovsky, mantan taipan minyak yang berseberangan dengan Kremlin, mengatakan invasi Vladimir Putin di Ukraina merupakan pengkhianatan terhadap kepentingan Rusia.
Dia juga mengatakan konflik tersebut hanya dipicu untuk mempertahankan kekuasaan klan Putin.
2. Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret dan Alfamart di Bantul, Minta Ganti Rugi Rp10 Juta
Polres Bantul mengungkap tindak pemerasan atau penipuan yang terjadi di dua ritel modern yakni Indomaret di Jalan Parangtritis, Kapanewon Sewon dan Alfamart, Kapanewon Bantul pada Kamis (3/2/2022). Polisi menangkap tiga orang yakni Andreas Sujono (51) alias John Lauw asal Simokerto, Kota Surabaya, Jawa Timur; Natalia Sumargo (58) asal Pabean Cantian, Kota Surabaya; dan MA (37) asal Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.
Diketahui bahwa modus mereka mengaku sebagai wartawan gadungan. Andreas Sujono mengaku sebagai wartawan dari
media online libasriau.com, sedangkan Natalia wartawan dari investigasinews.com.
Baca Juga: Masyarakat "Sak Karepe Dewe", Kasus Covid-19 di DIY Pecah Rekor Tertinggi sejak Pandemi
3. Penyekatan Perbatasan Tak Efektif Halau Wisatawan ke Jogja, PeduliLindungi Diperketat
Rencana Pemda DIY untuk melakukan penyekatan daerah perbatasan dalam rangka mengantisipasi makin masifnya penularan COVID-19 tampaknya sulit dilakukan saat ini sebab kebijakan tersebut disebut tak efektif untuk menghalau wisatawan untuk masuk ke DIY.
Saat ini jumlah wisatawan yang masuk ke DIY sangat banyak setiap harinya. Bus-bus wisata pun berseliweran keluar masuk DIY di berbagai kawasan wisata meski DIY masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
4. WNA di Indonesia Dihajar, Bule Muslim Patah Hati Orang Habis Salat Pukul Orang Lain
Berita Terkait
-
Masyarakat "Sak Karepe Dewe", Kasus Covid-19 di DIY Pecah Rekor Tertinggi sejak Pandemi
-
Eks Suami Menikahi Babysitter, Mawar AFI kenalkan Pengasuh Baru Sambil Menyindir
-
Kata Wartawan Gadungan yang Melakukan Tindak Pemerasan di Bantul: Kartu Pers Tidak Pernah Saya Pakai
-
Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret dan Alfamart di Bantul, Minta Ganti Rugi Rp10 Juta
-
4 Poin Sikap Indonesia terhadap Konflik Ukraina dan Rusia, Ajak Utamakan Diplomasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu