Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 27 Februari 2022 | 18:13 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara dalam bahasa Rusia dalam pidatonya, di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). [Dok.Antara]

SuaraJogja.id - Korban akibat konflik Ukraina dan Rusia terus berjatuhan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut invasi Rusia pertanda aksi genosida.

Seperti dikutip dari Antara, badan bantuan PBB melaporkan bahwa sedikitnya 64 warga sipil tewas dan lebih dari 160.000 lainnya mengungsi setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pekan ini.

"Hingga 26 Februari pukul 17.00 waktu setempat OHCHR (Kantor PBB untuk HAM) mengumumkan bahwa sedikitnya 240 warga sipil menjadi korban, termasuk setidaknya 64 orang tewas," demikian laporan Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

OCHA menambahkan bahwa jumlah korban yang sebenarnya kemungkinan "jauh lebih banyak."

Baca Juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Pengamat Ungkap Untung dan Rugi Bagi Ekonomi Indonesia

Kerusakan pada infrastruktur sipil menyebabkan ratusan ribu orang tidak mendapatkan aliran listrik atau air.

Ratusan rumah rusak atau hancur, sementara jembatan-jembatan dan jalanan dihantam oleh tembakan mortir yang menyebabkan sejumlah komunitas tidak dapat mengakses pasar, katanya.

Laporan itu mengutip badan pengungsi PBB yang mengatakan lebih dari 160.000 mengungsi ke wilayah lain di dalam negeri dan lebih dari 116.000 orang terpaksa menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.

"Badan-badan PBB dan mitra kemanusiaan untuk sementara terpaksa tidak beroperasi lantaran situasi keamanan yang semakin parah," kata OCHA.

"PBB dan mitranya mempertahankan kehadiran mereka di seluruh negeri dan tetap berkomitmen untuk bertahan di lapangan serta merespons keperluan kemanusiaan yang terus bertambah dan risiko perlindungan begitu situasinya memungkinkan," ujarnya.

Baca Juga: Szczesny Ajak Negara Lain Tiru Sikap Polandia Menolak Laga Lawan Rusia di Ajang Piala Dunia 2022

Terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak dunia untuk menghapus hak veto Rusia di Dewan Keamanan PBB dan mengatakan tindakan Rusia mendekati "genosida".

"Ini merupakan teror. Mereka akan lebih mengebom kota-kota Ukraina kami, mereka akan lebih membunuh anak-anak kami secara halus. Ini adalah kejahatan yang telah mendatangi tanah kami dan harus dihancurkan," kata Zelenskiy dalam pesan video singkat.

"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," kata dia, menambahkan.

Load More