SuaraJogja.id - Invasi Rusia ke Kiev nyatanya membuat nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut melambung.
Seperti diketahui genderang perang yang ditabuh Rusia tak membuat gentar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Mantan pelawak itu bahkan menjawab tantangan Rusia dengan mengerahkan tentara dan rakyatnya untuk mengangkat senjata melakukan perlawanan.
Tak hanya itu, demi meraih simpati dunia, ia secara intensif mengabarkan situasi di Ukraina lewat akun Twitternya.
Salah satunya tampak saat Volodymyr Zelensky melakukan komunikasi dengan beberapa pemimpin dunia antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Inggris Boris Johnson hingga Paus Fransiskus.
Yang mengejutkan adalah respons netizen Indonesia terhadap cuitan Zelensky. Alih-alih merespon cuitan teranyar Zelensky, netizen Indonesia malah membuat viral cuitan lama si presiden.
Cuitan lama Zelensky dalam akun @ZelenskyyUa tersebut diunggah oleh akun @KangIanBandung pada Minggu, 27 Februari 2022. Dalam cuitannya ternyata terungkap jika Presiden Ukraina ini merupakan pro Israel.
"Langit #Israel dipenuhi dengan rudal. Beberapa kota terbakar. Ada korban. Banyak yang terluka. Banyak tragedi kemanusiaan. Mustahil untuk melihat semua ini tanpa kesedihan. Perlu segera dihentikan eskalasi demi kehidupan masyarakat," cuit Zelensky dalam bahasa Inggris, pada 12 Mei 2021 lalu seperti dikutip dari Hops.id.
Akun Twitter @KangIanBandung juga menyertakan balasan komentar dari akun Twitter @BaigHissam milik Hissam Ullah Baig yang merupakan seorang purnawirawan Brigadir dari Angkatan Darat Pakistan.
"Sekali pelawak tetap pelawak. Anda akan belajar dengan cara yang sulit ketika jet Rusia mulai menghancurkan Kiev, Kharkiv, dan Odessa," cuit Hissam dalam bahasa Inggris pada 14 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Rusia Gencarkan Serangan, Sejumlah Ledakan Terdengar di Kiev
Akun @KangIanBandung kemudian turut menuliskan cuitan yang menegaskan jika Presiden Ukraina merupakan pendukung Israel.
"Ketika Presiden Ukraina menyokong Israel semasa perang Gaza Mei tahun lalu," cuitnya.
Sontak banyak netizen Indonesia yang terkejut dengan cuitan Presiden Ukraina di masa lalu. Seperti diketahui Indonesia merupakan negara yang menentang keras agresi Israel terhadap Palestina.
Netizen pun berbondong-bondong memberikan komentarnya, ada yang mendukung invasi Rusia terhadap Ukraina. Ada pula yang mengatakan jika Rusia juga memiliki kepentingannya sendiri.
"Wuih.. Pernah dukung israel? Lanjutkan, Putin..." cuit put*****.
"Ok, dukung putin ah .... Apalagi dia masih jomblo," canda Nay***.
Berita Terkait
-
Uni Eropa Akan Danai Pengadaan Senjata Untuk Ukraina Guna Melawan Rusia
-
5 Negara Terbesar di Dunia Lengkap dengan Luas Wilayah dan Populasinya, Rusia Punya Wilayah Paling Luas
-
Rasis! Media-media Barat Bandingkan Pengungsi Ukraina dengan Suriah dan Afghanistan
-
Rusia Gencarkan Serangan, Sejumlah Ledakan Terdengar di Kiev
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan
-
10 Destinasi Wisata di Jogja 2025: Dari Kebun Binatang Merapi hingga di Tepi Laut
-
7 Mobil Terbaik dan Tangguh untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 Bersama Keluarga
-
Crafting Zine: Ruang 'Slow Living' Anak Muda Jogja di Tengah Kesibukan Kuliah
-
Bejat! Gadis Asal Magelang Diduga Diperkosa Kakak Beradik di Kulon Progo