Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 28 Februari 2022 | 18:23 WIB
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)

SuaraJogja.id - Pemda DIY menyiapkan pasokan oksigen bagi pasien COVID-19.  Hal ini menyusul makin tingginya angka pasien yang dirawat di rumah sakit.

Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Satgas COVID-19, BOR untuk kritikal sudah digunakan 78 atau 36,28 persen dari total kapasitas 215 tempat tidur pada Senin (28/02/2022). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari sebelum sebanyak 76 bed atau 35,35 persen.

Sedangkan untuk BOR non kritikal, sebanyak 985 tempat tidur atau 57,37 persen dari total kapasitas 1.717 tempat tidur yang tersedia sudah dipakai. Angka ini juga naik dibandingkan satu hari sebelumnya sebanyak 930 tempat tidur atau 55,06 persen.

"Kita siapkan stok oksigen jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ujar Sekda DIY, Baskara Aji, Senin Siang.

Baca Juga: Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Urung Capai Target, Ini Penjelasan PHRI DIY

Menurut Aji, meski tren kasus COVID-19 di DIY terus mengalami kenaikan, stok oksigen masih aman. Sebab DIY memiliki tiga unit generator oksigen yang bisa memproduksi sebanyak 300 tabung besar dalam sehari di melakukan pengisian di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta.

Tak hanya digunakan rumah sakit, masyarakat pun bisa meminjam tabung oksigen. Pengisian tabung oksigen juga diberikan secara gratis.

"Tinggal bawa KTP, tabung dan mengisi formulir, masyarakat dan fasyankes bisa mengisi oksigen gratis," jelasnya.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Satgas COVID-19, Berty Murtiningsih mengungkapkan ada tambahan 1.253 kasus COVID-19 baru di DIY pada Senin ini. Dengan demikian total kasus di DIY sudah mencapai 191.589 kasus.

"Ada tambahan 15 kasus meninggal dari pasien covid-19, sehingga total kasus meninggal sebanyak 5.385 kasus," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Lebih 2.000 Per Hari, BNPB Minta DIY Perketat Prokes

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More