SuaraJogja.id - Per Selasa (1/3/2022), dengan tambahan 474 kasus baru, kasus aktif Covid-19 di Bantul naik menjadi 6.732 orang, menurut Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul pada laman pemkab di Bantul, Selasa tambahan kasus baru itu mayoritas dari Kecamatan Sewon sebanyak 86 orang, disusul Pajangan 54 orang dan Kasihan 48 orang serta Banguntapan 45 orang.
Meski demikian, tambahan kasus baru ini juga disertai dengan adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh berjumlah 293 orang, dengan tertinggi dari Kasihan 97 orang, Pandak 40 orang dan Bantul 36 orang.
Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang dari Kecamatan Piyungan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jogja Capai 3.700 Orang, Pemkot Sebut BOR Masih Tercukupi
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 66.715 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 58.382 orang, sedangkan kasus kematian total tercatat 1.601 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di rumah sakit atau selter terpadu di Bantul tercatat 6.732 orang, naik dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 6.552 orang.
Sementara itu, untuk cakupan vaksinasi COVID-19 di Bantul hingga kini untuk dosis satu sudah mencapai 786.721 orang atau 87,48 persen dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua tervaksinasi 751.219 orang atau 83,53 persen.
Untuk vaksinasi penguat atau dosis tiga di Bantul telah terlayani 48.307 orang atau 6,42 persen dari jumlah sasaran752.225 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar dapat mengikuti suntikan vaksin yang diadakan dinas kesehatan maupun rumah sakit setempat, dan bagi yang sudah divaksinasi agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Pemkot Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Jogja Capai 3.700 Orang, Pemkot Sebut BOR Masih Tercukupi
-
Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Pemkot Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
-
Update COVID-19 Jakarta 28 Februari: Positif 7.300, Sembuh 11.377, Meninggal 55
-
Penambahan Kasus Covid-19 Indonesia Agak Melandai, Kini Tercatat 25 Ribu Kasus Positif
-
Update COVID-19 Jakarta 27 Februari: Positif 3.957, Sembuh 8.939, Meninggal 24
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?