SuaraJogja.id - Pertamina resmi kembali melakukan penyesuaian harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi. Padahal pada Desember 2021 lalu Pertamina telah menaikkan harga gas LPG non subsidi.
Karyawan distributor gas LPG non subsidi, Api Biru di Jalan Bhayangkara No.66, Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja, Endah Mawardi menyatakan bahwa pihaknya memperoleh informasi mengenai kenaikan harga gas LPG non subsidi pada Minggu (28/2/2022) kemarin.
"Dapat pengumuman kenaikan harga gas LPG non subsidi pada Minggu kemarin. Kemudian mulai Senin (1/3/2022) kemarin sudah resmi naik harganya," katanya ditemui SuaraJogja.id, Selasa (2/3/2022).
Sekarang ini untuk harga gas LPG non subsidi ukuran 12 kilogram (kg) dijual seharga Rp190 ribu. Terjadi kenaikan harga mencapai Rp23.000.
"Karena sebelumnya harganya Rp167 ribu untuk yang ukuran 12 kg," paparnya.
Sementara untuk gas LPG ukuran 5,5 kg juga mengalami kenaikan yakni Rp90.000 per tabung. Terjadi kenaikan harga sebesar Rp12.000.
"Yang tabung gas LPG ukuran 5,5 kilogram dulunya Rp78.000 sekarang jadi Rp90.000," katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap bersyukur lantaran tidak ada pembeli yang protes walau harganya naik.
"Untung saja para pembeli tidak protes meski mereka sudah tahu kalau harganya naik," ucapnya.
Baca Juga: Gandeng Tirta Azzahra Swimming Club, The Rich Jogja Hotel Mengadakan Junior Swimming Competition
Menurutnya, belum genap enam bulan sudah terjadi dua kali kenaikan harga gas LPG non subsidi. Seperti diketahui, harga gas LPG ukuran 5,5 kilogram semula Rp68.000 per tabung kini naik menjadi Rp78.000.
"Untuk LPG ukuran 12 kilogram juga meningkat drastis dari Rp142 ribu jadi Rp167 ribu per tabungnya. Kenaikan harganya cukup tajam," ujarnya.
Terkait ketersediaan stok, tidak ada kendala dan tidak ada pengurangan.
"Untuk stoknya lancar dan tidak ada kendala, enggak ada pengurangan. Kalau yang laku berapa tabung dalam sehari tidak pasti karena tergantung kebutuhan," ujarnya.
Ia berharap tidak lagi terjadi lagi kenaikan harga gas.
"Mudah-mudahan tidak naik lagi harga gasnya tapi karena ini kan termasuk kebutuhan pokok, jadi mau enggak mau tetap beli," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang