SuaraJogja.id - Selama Februari 2022, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul ada sebanyak 24 kasus. Sementara itu, sejauh ini di selama Maret, ada enam kasus kematian yang disebabkan penyakit bawaan atau komorbid dan belum divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan berdasarkan data Dinkes Gunung Kidul, pada Februari 2022 angka kematian karena terpapar COVID-19 mencapai 24 kasus dan Maret dari 1-2 Maret sebanyak enam kasus.
"Kebanyakan kasus meninggal dunia komorbid dan belum vaksin. Komorbid menyebabkan penderita lebih rawan ketika terkena suatu penyakit karena perawatan kesehatannya lebih kompleks," kata Dewi Irawaty.
Mengenai kasus belum divaksin meninggal dunia, sebagian besar didominasi karena yang bersangkutan sama sekali belum pernah disuntik vaksin COVID-19 dengan kriteria usia di atas 50 tahun.
Ia mengakui, dalam beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan kasus aktif positif di Gunung Kidul diantaranya meninggal dunia. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan data untuk perbandingan dari bulan-bulan sebelumnya.
"Kami berharap kepada masyarakat agar taat prokes (protokol kesehatan). Banyak kasus, terpapar COVID-19 karena abai terhadap protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Sekda Gunung Kidul Azis Saleh mengatakan ada 23 selter yang bisa digunakan untuk karantina. Lokasi tersebar di 18 kecamatan dan empat rumah sakit dengan kapasitas menampung 341 orang.
"Akan ditambah lokasi di Puskesmas Ponjong II. Kapasitasnya 20 tempat tidur, tapi masih bisa dimaksimalkan," kata Azis Saleh. [ANTARA]
Baca Juga: Kota Bandung Catatkan 25 Kasus Kematian akibat COVID-19 Sejak Awal 2022
Berita Terkait
-
Kota Bandung Catatkan 25 Kasus Kematian akibat COVID-19 Sejak Awal 2022
-
Bertambah Enam, Kasus Kematian COVID-19 di Karawang Jadi 1.944 Orang
-
Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Karawang Bertambah Enam Orang
-
Tambah 474 Pasien Baru, Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Naik Jadi 6.732 Orang
-
Kasus Covid-19 di Jogja Capai 3.700 Orang, Pemkot Sebut BOR Masih Tercukupi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak