SuaraJogja.id - Alat musik rebana merupakan alat musik yang memiliki kaitan erat dengan budaya keislaman. Rebana ini memiliki bentuk pipih dan bundar, bebahan dasar kayu dan kulit sapi. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara ditabuh.
Jika menilik sejarahnya, rebana ini digunakan oleh kaum Anshor untuk menyambut Rasulullah SAW dan para pengikutnya saat tiba di Madinah. Maka dari itu, perkembangan alat musik rebana di Indonesia dekat dengan budaya islam.
Ingin tahu lebih jauh mengenai rebana? Macam – macam, fungsi, cara membuatnya, dan cara memainkannya? Simak ulasannya berikut ini, yang SuaraJogja.id rangkum dari berbagai sumber. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
Adapun macam atau jenis rebana adalah sebagai berikut:
1. Rebana ketimpring
Merupakan rebana yang memiliki ukuran paling kecil dengan ukuran garis tengah hanya berukuran 20 cm sampai 25 cm. Disebut kerincing karena rebana ini memiliki tiga pasang kerincing di sampingya.
2. Rebana hadroh
Merupakan rebana yang memiliki ukuran lebih besar. Adapun garis tengah dari rebana ini adalah 30 cm.3. Rebana kasidah, merupakan rebana yang digunakan sebagai pengiring lagu – lagu kasidah.
Biasanya bentuk dari rebana ini adalah polos tanpa kerincing serta memiliki ukuran garis tengah sekitar 30 – 40 cm4. Rebana dor, merupakan rebana yang memiliki ukuran terbilang besar.
Baca Juga: Alat Musik Saluang, Salah Satu Alat Musik Tradisional Khas Minangkabau
Ukuran garis tengah dari rebana ini adalah di atas 40 – 60 cm. 5. Rebana biang, merupakan rebana yang memiliki ukarang paling besar. Ukuran garis tengah dari rebana ini adalah antara 60 hingga 80 cm.
Beberapa fungsi dari rebana diantaranya, pengiring sholawat nabi, pengiring pernikahan, sarana berkomunikasi antar masyaraakt melalui kesenian rebana, sebagai komunikasi makna permohonan kepada Allah SWT.
Selain itu, rebana juga digunakan sebagai pengiring tarian tradisional, sebagai sarana seni dan hiburan antar masyarakat, sebagai media dakwa melalui musik, saat memainkan alat musik juga termasuk dalam rangka mempertahankan dan melestarikan budaya alat musik tradisional yang ada di Indonesia.
Apabila ingin membuat rebana sendiri, adapun bahan yang perlu dipersiapkan adalah kayu, kulit, lem, tali, paku, bingkai besi lengkap dengan pengait, alat ukur dan alat potong, amplas, cat dan kuas, dan alat pahat.
Cara pertama adalah siapkan kayu yang akan digunakan sebagai tempat kulit atau pegangan pemain.
Cara kedua adalah apabila ingin memperindah rebana bisa juga dihias dengan dicat atau dipahat. Pastikan kayu yang akan dibuat rebana memiliki tekstur halus dan indah.
Berita Terkait
-
10 Daftar Alat Musik Pukul Tradisional di Pulau Sumatera, Garantung hingga Gonrang
-
10 Daftar Alat Musik Pukul Tradisional di Pulau Sumatera
-
Alat Musik Talempong, Fungsi, Cara Membuat, dan Cara Memainkannya
-
Alat Musik Saluang, Salah Satu Alat Musik Tradisional Khas Minangkabau
-
Mengenal 10 Alat Musik Betawi, Begini Cara Memainkan Alat Musik Betawi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu