SuaraJogja.id - Kementerian luar negeri Senegal mengecam unggahan Facebook oleh kedutaan besar Ukraina pada Kamis (3/3) yang menyerukan sukarelawan Senegal untuk bergabung dalam perjuangannya melawan Rusia, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Perekrutan sukarelawan, tentara bayaran dan petempur asing lain adalah ilegal di Senegal dan dapat dihukum menurut undang-undang, kata pernyataan itu.
Duta Besar Ukraina Yurii Pyvovarov dipanggil ke kementerian itu untuk menjelaskan unggahan tersebut. Setelah memverifikasi legitimasi unggahan itu, kementerian lalu meminta dubes untuk menghapusnya, kata pernyataan itu. Belum jelas apakah tindakan tambahan akan diambil.
Para pejabat Ukraina telah membuat seruan serupa di negara lain, beberapa di antaranya telah dijawab. Media lokal di Jepang melaporkan pada Selasa bahwa puluhan pria telah mendaftar sebagai sukarelawan melalui sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo.
Baca Juga: Duh! Ukraina Laporkan Rusia Menembakan Roket ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Senegal adalah salah satu dari 17 negara Afrika yang abstain dari pemungutan suara PBB yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan Moskow untuk segera menarik pasukannya.
Resolusi itu disahkan pada akhir sesi darurat Majelis Umum yang diadakan oleh Dewan Keamanan dan saat pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan serangan udara dan pengeboman, yang memaksa ratusan ribu orang mengungsi.
Berita Terkait
-
Dari Setoran Hingga Tembakan: Polisi di Lingkaran Tambang Ilegal
-
Rusia Uji Coba Rudal Oreshnik, Presiden Ukraina Ketar-ketir
-
Perang Suriah Memanas Libatkan HTS vs. Assad, Rusia Dituduh Serang Warga Sipil
-
Prosa Indah Riwayat Perang Bubat dalam Buku Citraresmi Eddy D. Iskandar
-
Perang Harga Mobil Semakin Brutal, BYD Minta Pemasok Pangkas Harga Komponen
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali