Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 05 Maret 2022 | 17:10 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Sebanyak 429 tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Kulon Progo, dikonfirmasi terserang COVID-19 menurut data terkini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 setempat.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, sebanyak 264 orang dari total 429 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 menjalani isolasi mandiri.

Ia mengatakan bahwa penularan COVID-19 yang terjadi pada dokter, perawat, bidan, perawat gigi, dan tenaga pendukung pelayanan kesehatan yang lain tidak sampai menimbulkan penutupan fasilitas kesehatan.

"Sampai saat ini belum ada penutupan rumah sakit dan puskesmas," kata Baning seperti dikutip dari Antara, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga: Bangsal Isolasi Covid-19 Rumah Sakit di Kulon Progo Terisi 31,82 Persen, Selter Isoter Kosong

Namun demikian, ia mengatakan, fasilitas pelayanan rawat inap di Puskesmas Girimulyo II, Puskesmas Temon I, dan Puskesmas Galur I untuk sementara ditutup.

Selain itu, menurut dia, pelayanan persalinan untuk sementara tidak disediakan di Puskesmas Panjatan II dan rumah sakit bersalin yang tenaga kesehatannya banyak yang terserang COVID-19.

"Pelayanan lainnya tetap berjalan sebagaimana agenda pelayanan biasanya," katanya.

Menurut Baning, kebanyakan tenaga kesehatan yang terserang COVID-19 tertular virus saat berada di lingkungan tempat tinggal.

"Kami memastikan tenaga kesehatan yang konfirmasi COVID-19 bukan (tertular) dari pasien, tetapi dari rumah. Di tempat kerja, (orang yang) terkonfirmasi tersebut menularkan kepada rekan kerjanya saat mereka istirahat atau makan bareng," katanya.

Baca Juga: Keterisian Bangsal Isolasi COVID-19 di Kulon Progo Capai 29,55 Persen

Load More