SuaraJogja.id - Alat musik gong sering dimainkan dalam sebuah acara seni dan kebudayaan. Tak hanya itu, alat music gong juga sering tampil dalam upacara adat formal lainnya.
Dalam musik gamelan, alat musik ini sering terdengar dan menjadi alat music pelengkap, sehingga musik yang dimainkan lebih enak didengar.
Apa itu alat musik gong dan bagaimana sejarah singkatnya? berikut adalah penjelasannya:
1. Pengertian Alat Musik Gong
Gong merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam yang dibentuk sedemikian rupa, dengan sebuah tonjolon di tengahnya. Gong cukup terkenal di Asia Teggara dan Asia Timur.
Alat musik gong termasuk alat musik tradisional dan orang Jawa sering menyebutnya dengan Gong atau nama lainnya adalah Agong.
2. Sejarah Gong
Keberadaan alat musik ini pernah terekam di Vietnam, pada 1930. Hal tersebut dibuktikan dengan dengan ditemukannya peninggalan bersejarah berupa gong di daerah pinggiran sungai Ma Yang, yang ada di provinsi Thanh Hoa, Vietnam Utara.
Namun, jauh sebelum itu, di Tiongkok, gong ditemukan dalam bentuk lain pada 200 sebelum masehi. Pada saat itu orang Tiongkok sudah banyak yang memainkan gendang perunggu.
Alat musik gong masuk ke Indonesia melalui sistem barter yang dilakukan pada kurun waktu awal 500 masehi.
Karena dijadikan sebagai alat barter, gendang perunggu ini banyak dijumpai di beberapa kepulauan yang ada di Indonesia seperti Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Maluku serta NTT dan Papua Barat.
Masyarakat Indonesia menggunakan Gong sebagai bagian dari upacara keluarga, masyarakat, kerajaan serta keagamaan.
Gong kerap kali dianggap sebagai beda pusaka, harta, mas kawin dan lain-lain sehingga penggunaanya tidak sembarang.
3. Jenis-Jenis Gong
• Bonang Barung
Jenis alat musik gong ini tersebar diseluruh pulau Jawa dan Bali, dan alat musik gong ini sangat populer di tanah Sunda.
Cara memainkannya dengan cara dipukul pada bagian pencu atau pencon (tonjolan), sehingga muncul bunyi yang khas.
Bonang Barung terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Panerus Bonang, merupakan jenis gong yang mempunyai nada paling tinggi jika dibandingkan dengan bonang barung lainnya.
- Bonang yang mempunyai suara 1 oktaf di bawah jenis panerus bonang, suara yang dihasilkan rendah.
- Penembung bonang merupakan jenis ukuran yang paling besar, tetapi suara yang dihasilkan justru paling rendah dibandingkan yang lainnya.
• Pencon
Pencon terbagi dalam beberapa kelompok, diantaranya:
- Bonang Barung
- Bonang Panerus
- Ketuk atau Kempyang
- Kenong
- Kenong pengkuk
- Kempul
Jenis-jenis alat musik tersebut memiliki karakteristik tersendiri seperti bentuk dan suara yang dihasilkan juga berbeda.
• Kolintang
Kolintang atau gong mini merupakan susunan gong kecil dan disusun dalam barisan yang cukup rapih.
Suara yang dihasilkan dari alat musik ini juga berbeda, dimulai dari suara rendah hingga suara yang tinggi.
Pada umumnya alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan bantuan alat pemukul yang terbuat dari bahan kayu dengan lapisan kain tebal.
Alat musik gong berbentuk bulat dengan bulat tabung yang berada ditengahnya dan menjadi ciri khas dari alat musik ini.
Permukaaan bundar inilah yang nantinya dipukul dan menghasilkan suara yang pas. Dan suara yang pas ini bisa keluar jika lapisannya juga sesuai, bila kurag pas, bisa dikerok lagi hingga tipis.
Demikian tadi ulasan mengenai alat musik gong, semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Simpel dan Keren! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Gong Myung Buat Look Harian
-
Glodok Sepi, Trauma Kerusuhan 1998 Hantui Warga Tionghoa di Jakbar
-
Mencekam saat Kerusuhan di Jakarta, Warga Glodok Takut Kejadian 98 Terulang
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Love Untangled, Film Romantis Baru Shin Eun Soo dan Gong Myung di Netflix
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sultan Ajari BGN soal Keracunan MBG: Lihat Dapur Umum Bencana, Enggak Perlu Orang Kimia
-
Di Acara SMEXPO, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Sorotan Pertamina Foundation
-
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII
-
Pecah Tangis Istri Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban, Minta Hentikan Framing Negatif
-
Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan