Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Maret 2022 | 12:05 WIB
Ilustrasi alat musik gong (pixabay)

SuaraJogja.id - Alat musik gong sering dimainkan dalam sebuah acara seni dan kebudayaan. Tak hanya itu, alat music gong juga sering tampil dalam upacara adat formal lainnya.

Dalam musik gamelan, alat musik ini sering terdengar dan menjadi alat music pelengkap, sehingga musik yang dimainkan lebih enak didengar.

Apa itu alat musik gong dan bagaimana sejarah singkatnya? berikut adalah penjelasannya:

1.            Pengertian Alat Musik Gong

Baca Juga: Dianggap Punya Rekam Jejak Baik, Masyarakat Dayak-Thionghoa Kalbar Deklarasikan Cak Imin untuk Capres 2024

Gong merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam yang dibentuk sedemikian rupa, dengan sebuah tonjolon di tengahnya. Gong cukup terkenal di Asia Teggara dan  Asia Timur.

Alat musik gong termasuk alat musik tradisional dan orang Jawa sering menyebutnya dengan Gong atau nama lainnya adalah Agong.

2.            Sejarah Gong

Keberadaan alat musik ini pernah terekam di Vietnam, pada 1930. Hal tersebut dibuktikan dengan dengan ditemukannya peninggalan bersejarah berupa gong di daerah pinggiran sungai Ma Yang, yang ada di provinsi Thanh Hoa, Vietnam Utara.

Namun, jauh sebelum itu, di Tiongkok, gong ditemukan dalam bentuk lain pada 200 sebelum masehi. Pada saat itu orang Tiongkok sudah banyak yang memainkan gendang perunggu.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-29, Intip Pesona Gong Seung Yeon yang Menawan

Alat musik gong masuk ke Indonesia melalui sistem barter yang dilakukan pada kurun waktu awal 500 masehi.

Karena dijadikan sebagai alat barter, gendang perunggu ini banyak dijumpai di beberapa kepulauan yang ada di Indonesia seperti Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Maluku serta NTT dan Papua Barat.

Masyarakat Indonesia menggunakan Gong sebagai bagian dari upacara keluarga, masyarakat, kerajaan serta keagamaan.

Gong kerap kali dianggap sebagai beda pusaka, harta, mas kawin dan lain-lain sehingga penggunaanya tidak sembarang.

3.            Jenis-Jenis Gong

•             Bonang Barung

Jenis alat musik gong ini tersebar diseluruh pulau Jawa dan Bali, dan alat musik gong ini sangat populer di tanah Sunda.

Cara memainkannya dengan cara dipukul pada bagian pencu atau pencon (tonjolan), sehingga muncul bunyi yang khas.

Bonang Barung terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

-              Panerus Bonang, merupakan jenis gong yang mempunyai nada paling tinggi jika dibandingkan dengan bonang barung lainnya.

-              Bonang yang mempunyai suara 1 oktaf di bawah jenis panerus bonang, suara yang dihasilkan rendah.

-              Penembung bonang merupakan jenis ukuran yang paling besar, tetapi suara yang dihasilkan justru paling rendah dibandingkan yang lainnya.

•             Pencon

Pencon terbagi dalam beberapa kelompok, diantaranya:

-              Bonang Barung

-              Bonang Panerus

-              Ketuk atau Kempyang

-              Kenong

-              Kenong pengkuk

-              Kempul

Jenis-jenis alat musik tersebut memiliki karakteristik tersendiri seperti bentuk dan suara yang dihasilkan juga berbeda.

•             Kolintang

Kolintang atau gong mini merupakan susunan gong kecil dan disusun dalam barisan yang cukup rapih.

Suara yang dihasilkan dari alat musik ini juga berbeda, dimulai dari suara rendah hingga suara yang tinggi.

Pada umumnya alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan bantuan alat pemukul yang terbuat dari bahan kayu dengan lapisan kain tebal.

Alat musik gong berbentuk bulat dengan bulat tabung yang berada ditengahnya dan menjadi ciri khas dari alat musik ini.

Permukaaan bundar inilah yang nantinya dipukul dan menghasilkan suara yang pas. Dan suara yang pas ini bisa keluar jika lapisannya juga sesuai, bila kurag pas, bisa dikerok lagi hingga tipis.

Demikian tadi ulasan mengenai alat musik gong, semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Load More