SuaraJogja.id - Indonesia terdiri dari ribuan pulau, di mana masing-masing pulau memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda.
Keanekaragaman Indonesia bukan hanya dari sukunya saja, tetapi tiap daerah memiliki seni budaya tersendiri seperti alat musik tradisional.
Sebagai contoh di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, banyak seni dan budaya berasal dari Jawa Tengah seperti tari, alat musik tradisionalnya yaitu Siter.
Apa itu alat musik siter? Berikut adalah penjelasannya:
1. Asal usul siter
Alat musik siter berasal dari bahasa Belanda “citer” yang berhubungan dengan bahasa inggris “zither”.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dengan bantuan ibu jari. Dan jari lainnya untuk menahan getaran yang dihasilkan dari petikan senar tersebut.
Panjang alat musik ini sekitar 30cm, terdapat 11 dan 13 pasang senar pada masing-masing siter.
Senar tersebut direntangkan di kedua sisinya yang berada di antara kotak resonator pada siter.
Baca Juga: Macam-macam Alat Musik Modern dan Tradisional di Indonesia
2. Jenis-jenis siter
Alat musik siter berasal dari Jawa Tengah. Terbagi dalam 3 jenis yaitu siter berukuran normal, siter celempung dengan ukuran lebih besar dan siter penerus dengan ukuran lebih kecil dari siter pada umumnya.
Seperti alat musik petik lainnya, siter menghasilkan suara yang lembut saat dimainkan. Melodi yang terdapat pada siter juga sangat bervariatif jika dimainkan.
Umumnya alat musik ini digunakan sebagai hiburan seperti pagelaran seni, upacara adat dan lain-lain.
3. Bagaimana memainkan siter?
Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipetik. Namun ada syarat utama agar bisa memainkan siter yaitu dengan kuku ibu jari. Bagi yang tidak memiliki kuku ibu jari bisa menggunakan pengganti kuku.
Berita Terkait
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
Yogyakarta Gamelan Festival Ke-30: Festival Musik, Seni dan Anak Muda, dengan Spirit Gamelan
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Sejarah dan Tradisi Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten yang Ricuh Hingga Menantu Pakubuwana Dicekik
-
Sejarah Gamelan Sekaten, Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Solo
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!