SuaraJogja.id - Tingginya harga cabai rawit merah di Kabupaten Sleman berhadapan dengan kondisi pertanian cabai yang mengalami sejumlah tantangan.
Diketahui, saat ini harga cabai rawit merah tembus Rp60.000 hingga Rp65.000 per kg.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindustrian dan Perdagangan Sleman Nia Astuti mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah dipengaruhi oleh faktor musim.
Saat ini masih sering turun hujan yang berpengaruh terhadap tanaman cabai di petani.
"Tanaman cabai sangat rentan. Hujan beberapa hari, dampaknya tanaman rusak," kata dia, Senin (7/3/2022).
Selain punya harga tertinggi cabai di Kabupaten Sleman mencapai Rp65.000/Kg, harga terendah cabai di pasaran yakni Rp56.000/kg.
Petani di Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem Kusnanto mengatakan, harga cabai saat ini Rp53.000/Kg di tingkat petani.
Namun demikian, di musim penghujan seperti sekarang, panen yang didapatkan petani cenderung lebih sedikit.
"Tanaman cabai petani banyak yang terserang patek dan busuk batang. Kemudian pupuk dan pestisida juga mahal," kata dia.
Baca Juga: Jangan Kaget jika Belanja ke Pasar, Sejumlah Komoditas Pangan Ini Harganya Naik Drastis
Menanam cabai di lahan seluas 3.000 meter persegi dekat kediamannya, saat ini cabai di atas lahan 500 meter persegi mulai berbuah.
"Sekali panen hanya 16-17 Kg cabai rawit merah. Padahal, jika cuaca dan tanaman sedang bagus, panen sebenarnya bisa lebih dari itu," terangnya.
Beberapa tanaman cabai Kusnanto di lahannya terlihat layu, daun keriting dan buahnya membusuk dengan beberapa sisi berwarna gelap.
"Serangan hama membuat hasil panen tidak maksimal," terangnya.
Pihaknya mengendalikan hama dengan rutin melakukan penyemprotan pestisida.
"Kalau malam hari hujan, paginya pasti langsung tak semprot. Jika tidak, pateknya langsung mengancam. Padahal, kalau tidak musim hujan, disemprot hanya sepekan sekali," kata dia.
Berita Terkait
-
Jangan Kaget jika Belanja ke Pasar, Sejumlah Komoditas Pangan Ini Harganya Naik Drastis
-
Harga Bahan Pokok di Siak Naik, Pembeli: Sekarang Bawa Rp100 Ribu Tak Dapat Apa-apa
-
Harga Cabai di Jakarta Makin Pedas Jelang Ramadan, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 90 Ribu Per Kilogram
-
Harga Cabai Merah hingga Daging di Duri Naik, Stok Minyak Goreng Jadi Kendala
-
Harga Cabai di Batam Naik Sampai Rp25 Ribu, Gustian Riau: Mahal karena Banyak Perantara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta