SuaraJogja.id - Sejumlah warga di Dusun Rejosari RT 001/RW 005, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman dikejutkan dengan penemuan orang tak sadarkan diri di pinggir jalan tepatnya di Jalan Rejosari- Tanjungsari pada Senin (7/3/2022) malam. Setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan dinyatakan memang sudah meninggal dunia.
Informasi penemuan mayat di pinggir jalan tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ngaglik AKP Budi Karyanto. Ia menyebut penemuan mayat itu dilaporkan sekira pukul 21.00 WIB.
"Benar ada penemuan orang meninggal mendadak pada Senin malam kemarin sekira jam 21.00 WIB," kata Budi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (8/3/2022).
Budi menuturkan, kronologi penemuan mayat tersebut berawal saat ada seorang warga yang mengendarai mobil melewati lokasi kejadian. Saat itu warga tengah berangkat dari rumahnya di Tanjungsari hendak menuju ke arah Rejosari, Sukoharjo.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, warga tersebut mendapati ada seseorang yang tergeletak di pinggir jalan. Berdasarkan keterangan, orang tersebut dalam keadaan tidak sadar.
Setelah itu, warga yang mendapati hal tersebut lantas memberi tahu kepada warga lain yang berada di sekitar lokasi. Guna penanganan lebih lanjut, akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaglik.
Mendapat laporan dari tersebut jajaran Polsek Ngaglik langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan baik swab maupun pemeriksaan luar terhadap korban dari dokter Puskesmas Ngaglik 2 bahwa korban dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Budi memastikan bahwa tidak ditemukan pula sejumlah tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat Perempuan Bertato di Bandung Terungkap, Polisi: Dibunuh Kekasihnya Sendiri
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," sambungnya.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut diketahui bahwa korban berinisial WPY (59) beralamat di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.
Disampaikan Budi, pihak kepolisian juga telah sempat mendatangi keluarga korban untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Dari sana didapatkan informasi bahwa korban sebelumnya sempat ke rumah kakaknya di Perum Pamungkas.
"Korban akan pulang ke Dusun Puntuk, Umbulmartani, Ngemplak, dengan berjalan kaki. Kemudian memang beberapa hari sebelumnya korban mengeluh sakit di dada sebelah kiri," ungkapnya.
Atas peristiwa itu selanjutnya korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan mobil ambulan Pemerintah Kalurahan Sukoharjo.
Berita Terkait
-
Kisah Haru Mendiang Jamaludin, Warga Rangkasbitung Lebak Tewas Diserang OPM, Ternyata Akan Menikah Dalam Waktu Dekat
-
Misteri Penemuan Mayat Perempuan Bertato di Bandung Terungkap, Polisi: Dibunuh Kekasihnya Sendiri
-
Geger Penemuan Mayat Membusuk di Sewon Bantul, Ternyata Seorang Pemulung
-
Takziah ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro, Jokowi jadi Jemaah Salat Jenazah
-
Mengamuk di Pinggir Jalan, Istri Pergoki Suami Diduga Lagi Bersama Perempuan Lain
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
BI Perpanjangan Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Hingga Akhir 2025
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Debut Minor Xabi Alonso, Real Madrid Ditahan Al Hilal
-
Kabar Buruk dari Inggris, Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
Terkini
-
Tak Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Beri Diskon di Pameran UMKM hingga Undian ke Berlin
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?