SuaraJogja.id - Pemda DIY akhirnya melakukan sejumlah pembatasan. Hal ini dilakukan pasca Pemerintah menetapkan DIY harus menerapkan PPKM Level 4 selama sepekan kedepan hingga 14 Maret 2022.
Salah satu kebijakan krusial yang diambil menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penghentikan PTM dilakukan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi (PT).
"Ya kalau saya dapat informasi Pak Kepala Disdikpora, kalau [PPKM] Level 4 menurut SKB 4 menteri itu ya sekolah semua jenjang harus PJJ (pembelajaran jarak jauh-red)," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (09/02/2022).
Menurut Aji, sekolah harus secepatnya menerapkan kebijakan penghentikan PTM. Sebab saat ini kasus-kasus baru COVID-19 salah satunya muncul dari klaster sekolah-sekolah.
Baca Juga: Sekolah di DIY Akan Kembali ke PJJ, Ini Upaya Disdikpora Bantul Agar Tak Terjadi Learning Loss
Sekolah hanya diperbolehkan siswa ke sekolah untuk kegiatan yang mendesak. Diantaranya program praktik yang membutuhkan fasilitas dan sarana prasarana sekolah.
"Selain kegiatan yang mendesak, semua harus PJJ," tandasnya.
Aji menambahkan, bila nantinya ada sekolah yang nekat tetap menggelar PTM, maka Pemda akan memberikan sanksi sesuai aturan. Namun diyakini sekolah di DIY akan mentaati kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di DIY.
"Selama ini kan sudah kita boleh kan tatap muka mereka tatap muka. Jadi kebijakan di masing-masing pimpinan kepala sekolah dan rektor itu juga berlaku," ungkapnya.
Secara terpisah Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan diterapkan PPKM level 4 merupakan hal yang wajar. Sebab tingkat penularan dan penambahan kasus harian di DIY masih sangat tinggi hingga lebih dari 1.000 kasus per harinya.
Baca Juga: Terima Predikat WTP 13 Kali Berturut-turut, Pemkot Jogja Dapat Lima Rekomendasi ini Dari BPK DIY
"Kita tidak bisa mengabaikan hal ini, karena satu nyawa saja sangatlah berharga dan level 4 ini harapannya bisa mencegah bertambahnya korban," ungkapnya.
Huda menyebutkan penghentian PTM memang sangat dibutuhkan. Hal ini sesuai ketetapan aturan PPKM Level 4.
"Kami minta betul betul diikuti semua ketentuan dalam inmendagri tersebut, sekolah sekolah semestinya 100 persen PJJ, pengurangan masuk kantor, dan sebagainya," tandasnya.
Pembatasan mobilitas, lanjut Huda bisa saja dilakukan. Apalagi saat ini Pemda sudah memiliki landasan hukum penanganan COVID-19 melalui Perda Penanggulangan COVID-19.
Perda ini bisa digunakan untuk pijakan berbagai aktivitas pencegahan, penanggulangan, penanganan, dan bahkan penegakan prokes. Perda ini disusun berdasarkan pengalaman dua tahun ini disertai berbagai masukan ahli.
"Semestinya sangat cukup untuk digunakan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Legislator Desak Pembatasan Impor dari China, Menyusul Terjadi PHK Massal di Industri Tekstil
-
Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak: Mengapa Mendesak?
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Anak di Bawah 16 Tahun Bakal Dibatasi Bikin Akun Medsos? Ini Kata Menteri Komdigi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR