SuaraJogja.id - Seorang sekutu dekat Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan keluar sebagai pemenang dari serangan sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.
Sergei Chemezov mengatakan operasi militer di Ukraina telah melindungi Rusia dari serangan.
"Jika Anda menengok sejarah Rusia, hampir di semua sejarah itu Rusia telah berjuang menghadapi berbagai sanksi, kepungan musuh, dan selalu keluar sebagai pemenang," kata dia kepada perusahaan Rostec seperti dikutip dari Antara.
"Sekarang (pun) akan sama."
Baca Juga: Sony Hentikan Penjualan PlayStation di Rusia
Chemezov adalah tokoh berpengaruh di Rusia. Dia bekerja sebagai agen dinas intelijen KGB bersama Putin di Jerman Timur sebelum kejatuhan Uni Soviet pada 1991.
"Ini takkan menjadi kehidupan sederhana," katanya dalam video yang dikirim oleh Rostec. "Sanksinya agak serius."
Namun, Chemezov menganggap invasi Rusia itu diperlukan untuk mencegah serangan terhadap wilayah timur Ukraina yang didukung Rusia dan Rusia sendiri.
Dia mengatakan sanksi-sanksi tersebut akan membuat Rusia tumbuh secara internal.
Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina penting untuk memastikan keamanan Rusia setelah Amerika Serikat memperbesar aliansi militer NATO hingga ke perbatasan Rusia dan mendukung para pemimpin di ibu kota Kiev yang pro-Barat.
Baca Juga: Dievakuasi Ukraina, Kemenlu: Total 120 WNI Sudah Kembali ke Indonesia
Ukraina mengatakan mereka bertempur demi kelangsungan hidup. AS dan sekutunya di Eropa dan Asia telah mengutuk invasi Rusia di negara itu.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis terburuk sejak pecahnya Uni Soviet setelah Barat menjatuhkan sanksi-sanksi berat pada semua sistem keuangan dan korporasi Rusia sejak invasinya di Ukraina.
Rostec adalah salah satu perusahaan negara di Rusia di bidang senjata, teknik pesawat, radio elektronika, teknologi medis dan karya-karya inovatif.
Anak-anak perusahaannya mencakup AvtoVAZ, KAMAZ, UAC, Russian Helicopters, UEC, Uralvagonzavod, Shvabe dan Kalashnikov.
Berita Terkait
-
Kemenangan Trump, Apa Artinya bagi Masa Depan Konflik Rusia-Ukraina?
-
Menguak Perjuangan Huawei di Tengah Sanksi AS: Spesifikasi Kirin 9100 Terungkap
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
-
Ukraina Mulai Serang Pasukan Korea Utara di Rusia
-
Donald Trump Janji Akhiri Perang Ukraina jika Terpilih Kembali Sebagai Presiden Amerika
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak