SuaraJogja.id - Masih tingginya harga kedelai nyatanya justru menjadi berkah bagi para petani kedelai salah satunya di Padukuhan Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Makmur Suparjo mengakui bahwa untuk saat ini memang harga kedelai yang sedang melambung disyukuri oleh petani kedelai. Kekinian harga kedelai dari petani untuk jenis kedelai A seharga Rp12.000 per kilogram (kg).
"Rata-rata per kg dijual Rp11.500. Kondisi seperti ini sangat menggembirakan untuk kami," kata Suparjo, Senin (14/3/2022).
Di sisi lain, menurut Suparjo, mungkin ada produsen tahu tempe yang berhenti untuk berproduksi. Sebab, tidak sesuai dengan biaya operasional dan untuk bayar upah pekerjanya.
Baca Juga: Pelaku Wisata Tetap Beroperasi Selama PPKM level 4, Dispar Bantul Minta Tetap Laksanakan Prokes
"Tetapi memang dirasa memberatkan untuk produsen tahu tempe karena tingginya harga kedelai tidak sesuai dengan biaya operasional," tuturnya.
Petani kedelai di Padukuhan Nogosari sudah mulai menanam bibit kedelai asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak 2021. Kedelai ditanam di lahan seluas 10 hektare.
"Sudah dua tahun kami tanam kedelai grobogan di sini. Ada sekitar 10 hektare lahan yang ditanami kedelai," katanya.
Dijelaskannya, satu hektare bisa menghasilkan 1,9 ton kedelai saat masa tanam di musim hujan. Bahkan di bulan Februari lalu pihaknya bisa panen kedelai mencapai 2,5 ton.
"Februari kemarin hasil panen kami meningkat 0,6 ton," ujarnya.
Baca Juga: Suara Tembakan Pecah di Malioboro City, Pemuda Asal Bantul Diamankan Polisi
Adapun kendala yang dihadapi petani kedelai adalah pascapanen. Sebab, musim tanam kedelai saat penghujan perlu panas matahari yang cukup.
"Kendalanya ya itu dalam proses pengeringan seusai di panen butuh sinar matahari yang cukup," ujar dia.
Ihwal hasil panen, pihaknya sudah bekerjasama dengan sebuah perusahaan. Perusahaan itu akan membeli berapapun hasil panen dari petani sesuai dengan harga pasar.
"Jadi kami tidak khawatir terkait serapan setelah panen kedelai karena sudah ada yang membelinya," paparnya.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!