SuaraJogja.id - Sebaran kasus Covid-19 di Kota Jogja mulai menunjukkan angka penurunan yang signifikan. Harapan untuk mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi sedikit menemui titik terang.
Namun hal itu dianggap masih perlu waktu bagi Dinas Kesehatan Kota Jogja. Meski capaian vaksin primer yakni dosis 1 dan 2 lebih dari 100 persen untuk kota Jogja. Jumlah itu belum mendongkrak angka percepatan vaksin se-Indonesia.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengaku bahwa capaian vaksin untuk mengubah status menjadi endemi adalah 75 persen untuk suatu negara.
"Seperti Malaysia, Arab Saudi itu sudah berani menjadikan Covid-19 endemi. Karena vaksinnya terutama yang primer itu mencapai 75 persen," kata Emma kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Penderita Covid-19 Berkurang 227 Orang, Dinkes Gunungkidul Sebut Kasus Cenderung Menurun
Ia melanjutkan Kota Jogja sendiri untuk capaian vaksin dosis 1 dan 2 disebut menembus 100 persen lebih. Namun untuk vaksin booster terbilang masih rendah yakni 44 persen dari total seluruh warga Jogja.
Kriteria menjadikan status endemi, kata Emma bisa saja dilakukan di Jogja. Namun hal itu tentu tidak bisa mejadi tolok ukur.
"Sebenarnya kita kan sudah 75 persen, bahkan lebih, tapi kan baru kota. Sementara kan harus se-Indonesia untuk menjadi endemi itu. Masih banyak yang menjadi pertimbangan ke depan," katanya.
Menyusul dengan target Kemenkes dalam percepatan vaksinasi 75 persen pada Juni 2022 mendatang, Pemkot Yogyakarta akan fokus melakukan vaksin booster.
"Tapi kita tidak mengabaikan juga yang vaksin primernya. Memang kita sudah lewat kalau mengejar yang 75 persen. Maka sekarang booster yang kita usahakan selesai," terang dia.
Baca Juga: Status Pandemi ke Endemi COVID-19 Harus Dilihat dari Positivity Rate, IDI Lampung Sarankan Hal Ini
Harapan besarnya, lanjut Emma, target itu bisa tercapai, sehingga endemi Covid-19 bisa dirasakan di tahun ini.
"Itu kan harapan semua warga ke depan. Ya sekarang tinggal kita tekan saja sebaran Covid-19 ini agar tidak meningkat tinggi lagi. Prokes ini yang kita ketatkan terus," jelas Emma.
Kondisi sebaran Covid-19 harian per Sabtu (19/3/2022), tercatat 65 orang. Kasus aktif sendiri tercatat sebanyak 838 orang berdasarkan data corona.jogjakota.go.id.
Sementara kasus kematian per Sabtu ini nihil. Angka kesembuhan di Kota Jogja mencapai 201 orang.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
-
Peroleh Julukan Bapak Pengendali Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Menyebutkan Ilmu Pandemi COVID-19
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali