SuaraJogja.id - Dari hari ke hari, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bantul menurun. Pada Minggu (20/3/2022), tersisa 2.677 orang yang menjalani isolasi karena positif Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul melalui keterangan resmi Pemkab di Bantul, Minggu, kasus terkonfirmasi positif dalam sehari bertambah 56 orang, sementara kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 191 orang.
Tambahan kasus baru itu diantaranya yang terbanyak dari Kecamatan Bambanglipuro sembilan orang, kemudian Banguntapan, Bantul dan Kasihan masing-masing tujuh orang, sementara pasien sembuh terbanyak dari Bantul 46 orang, dan Pandak 27 orang.
Meski demikian, untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia di Bantul dalam 24 jam terakhir tercatat nol orang atau tidak ada laporan kasus.
Baca Juga: Harapan Jogja Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Begini Kata Dinkes
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 72.952 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 68.595 orang, sementara kasus kematian totalnya tetap tercatat 1.680 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit maupun selter terpadu wilayah Bantul untuk penyembuhan tercatat 2.677 orang yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula, bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul per 20 Maret, untuk dosis satu sebanyak 787.334 orang atau 87,54 persen dari total sasaran 899.352 orang, sedangkan dosis dua tervaksin sebanyak 753.682 orang, atau 83,80 persen.
Sementara untuk vaksin dosis tiga atau booster di Bantul telah terealisasi 68.856 orang atau 9,15 persen dari total sasaran sebanyak 752.225 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan COVID-19.
Baca Juga: Penderita Covid-19 Berkurang 227 Orang, Dinkes Gunungkidul Sebut Kasus Cenderung Menurun
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB