SuaraJogja.id - Polisi mengungkap fakta baru terkait dengan pembunuhan Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya, Muhammad Faeyza Alfarisqi (4), yang jasadnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan, terkait dengan kerangka Faeyza, yang ditemukan tidak jauh dari jasad ibunya pada Rabu (16/3/2022) kemarin, diketahui sempat disimpan dulu satu hari di bagasi mobil oleh tersangka.
"Dia membawa (korban) ke TKP pakai mobil dia sendiri, diangkut sendiri. Dalam satu hari itu, untuk putranya itu sempat satu hari ditaruh di bagasi belakang. Setelah itu dibuka semua bajunya, tidak pakai baju lalu dibuang di km 426," ungkap Djuhandhani kepada awak media, Senin (21/3/2022).
Berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan kepada tersangka, diketahui jika jasad Faeyza dibuang lebih dahulu oleh pelaku pada 20 Februari 2022. Ia menjelaskan bocah 5 tahun tersebut diduga tewas setelah dianiaya terlebih dulu.
"Anaknya itu sebenarnya diketahui korban itu meninggal itu sekitar tanggal 19 (Februari) oleh pelaku dan baru dibuang tanggal 20-nya," ujarnya.
Sedangkan Sweetha sendiri dibunuh dan dibuang pada 7 Maret 2022. Kemudian baru diketemukan pada tanggal 13 Maret 2022.
Djuhandhani menuturkan profesi pelaku dengan Sweetha sendiri memang sama-sama seorang tenaga kesehatan (nakes). Serta diketahui juga keduanya memiliki hubungan asmara.
Pelaku bahkan juga mengaku cerai sehingga pihak keluarga pun selama ini menerima tabiatnya. Selain itu pelaku juga tidak menunjukkan sebuah tanda sebagai pelaku kriminal dan lain sebagainya.
"Karena seperti ibu korban sakit itu dia (pelaku) yang mengobati juga. Kemudian pura-pura sering menyuapi anak yang pertama dan segala macam. Sehingga keluarga ini sangat percaya ketika itu (anaknya) dibawa ke Rembang walaupun sebenarnya pengakuan dibawa ke Semarang," tuturnya.
Baca Juga: Pengakuan Ibu di Brebes yang Nekat Bunuh Anak Kandung: Biar Nggak Hidup Susah
Hingga saat ini, diungkapkan Djuhandhani, sementara untuk pelaku sendiri masih tunggal. Namun tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dapat Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Orang yang Tak Suka Dirinya
-
Pembunuhnya Tertangkap, Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Bernama Al Bashar, Ini Profesinya!
-
Pembunuh Mayat dalam Karung di Tangerang Tertangkap: Teman Dibunuh karena Masalah Kerjaan
-
Polisi Tunggu Laporan Resmi Usai Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Ternyata Korban Pembunuhan, Hasil Autopsinya Bikin Ngeri!
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
Terkini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025
-
5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta