SuaraJogja.id - Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subandriya yang dibunuh secara sadis oleh pacarnya Doni Christiawan Eko Wahyudi menurut rencana akan dimakamkan di Minggir, Sleman.
Kakak sepupu bidan Sweetha yakni Yuda rahmanto menyebut bahwa pihak keluarga telah menyiapkan pemakaman bagi Sweetha dan anaknya meski urung ada kejelasan soal kapan bisa dibawa ke Sleman. Rencananya kedua jenazah akan dimakamkan di Parakan Wetan, Minggir.
“Dimakamkan Dekat makam simbah saya,” ujarnya seperti dikutip dari Harianjogja.com.
Jenazah korban kata dia, sebelumnya direncanakan dipulangkan pada Rabu (16/3/2022). Namun karena masih dalam proses untuk memastikan korban anaknya yang waktu ditemukan sudah dalam kondisi menjadi kerangka, jenazah Sweetha masih diidentifikasi di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Kepada wartawan ia menceritakan tragedi yang menimpa bidan asal Sleman ini. Sebelum ke Semarang untuk menemui pelaku yang tak lain adalah pacarnya, Sweetha sudah terlebih dahulu menitipkan anaknya kepada pelaku selama sekitar satu bulan.
“Sejak awal Februari,” ungkapnya.
Pada 7 Maret lalu, Sweetha ke Semarang berencana untuk mengambil anaknya. Karena tidak menemukan anaknya, di situ lah terjadi cekcok antara kedua orang ini. Kemudian pelaku pun membunuh Sweetha.
“Nggak ada anaknya itu terus malah sekalian dibunuh,” katanya.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, diketahui anak Sweetha telah dibunuh terlebih dahulu pada 20 Februari lalu. Korban dan pelaku sudah bertunangan pada 2021. Menurutnya selama ini pelaku dan hubungan keduanya baik-baik saja. Ia berharap pelaku dihukum setimpal.
“Hukum mati,” ujarnya.
Seperti diketahui, Sweetha tewas dicekik oleh pelaku di kamar sebuah hotel di Semarang. Tak sampai di situ saja, pelaku kemudian membuang jasad korban ke kolong jembatan Susukan di Tol Semarang-Bawen KM 426, tempat yang sama pelaku membuang anak korban.
Berita Terkait
-
Keluarga Bidan Sweetha Berharap Pelaku Pembunuhan Dihukum Mati
-
Fakta Sosok Doni Pelaku Pembunuhan Bidan Sweetha, Kerap Sambangi Rumah Korban dan Berstatus Cerai Hidup
-
Sudah Buat Liang Lahat di Sleman, Keluarga Bidan Sweetha Masih Tunggu Identifikasi Jenazah
-
Bidan Sweetha Ditemukan Tewas di Jembatan Tol Semarang-Solo, Tetangga Ungkap Fakta Sebelum Kabar Duka Datang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta