SuaraJogja.id - Terduga pelaku pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardia (32) atau Tata, diketahui kerap menyambangi rumah kediaman korban dan putranya, di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Hal itu diungkap oleh tetangga korban, Sundari, Jumat (18/3/2022). Sundari menyatakan, di rumah tersebut, Tata tinggal bersama putra keduanya yang bernama Feizya Alfarizqi (5).
"Kalau si Doni...Doni [nama terduga pelaku] itu sering. Tapi tetangga lain yang mungkin lebih tahu," kata dia, kala ditanyai seberapa sering Doni, --kekasih korban-- menyambangi rumah tersebut.
Ia mengatakan, sependek yang ia tahu, selain kerap datang, Doni juga diketahui merupakan lelaki asal Rembang, Jawa Tengah berstatus perkawinan cerai.
Baca Juga: Beberkan Perjalanannya Pindah Agama, Lidya Nursaid Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan
"Kalau dari KTP kok cerai hidup ya," ujarnya.
Hal lain yang ia ketahui dari sosok Doni, yakni soal keduanya saling mengenal di Jogja. Baik Doni maupun Tata merupakan vaksinator.
"Katanya sih nakes juga, kenalnya waktu jadi vaksinator," terang Sundari.
Setelah keduanya saling mengenal, Feizya kerap dibawa oleh lelaki bernama Doni tersebut, hingga kemudian Feizya jarang berada di rumah.
Kali terakhir, Sundari melihat Tata bersama putranya itu, di antara tanggal 13 hingga 20 Februari 2022. Ia tak bisa memastikan.
Saat itu ia melihat Feizya dibonceng oleh Tata dan melewati depan rumahnya.
Sementara itu, kali terakhir Sundari bertemu dengan Tata, 6 Maret 2022. Ia sempat bertanya kepada Tata soal keberadaan Feizya. Karena sejak melihat keduanya melintas di depan rumahnya, Feizya tak lagi terlihat.
"Lalu mbak Tata bilang 'Itu bu, Faeyza ikut mas'. Loh mas siapa?, saya tanya lagi. 'Itu, calon saya'," kata Sundari.
"Loh masnya ke mana?, terus mbak Tata menjawab 'Itu bu, pindah tugas ke Semarang. Jadi di sana, kan saya kerja terus', begitu," kenang dia lagi.
Sebelumnya diberitakan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), diduga tewas akibat pembunuhan. Jenazahnya ditemukan di jembatan Tol Semarang-Solo di wilayah Susukan, Banyumanik, Kota Semarang.
Bersamaan dengan itu, jajaran kepolisian menemukan pula tengkorak dan belulang yang diduga kuat merupakan anak korban, Faeyza Alfarizqi (5).
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
-
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Resmi Cerai Jalur Verstek, Apa Artinya?
-
Brutal! Pria di Kalideres Tewas Dibacok, Diduga karena Selingkuh dengan Istri Pelaku
-
Perjalanan Cinta Sherina Munaf dan Baskara Mahendra: dari Film Bebas hingga Bercerai
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga