SuaraJogja.id - Keluarga Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022), berharap, pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Kakak sepupu Sweetha, Yuda Rahmanto, bahkan berharap pelaku mendapat hukuman mati.
"(Harapan hukuman kepada pelaku) hukum mati," kata Yuda saat dihubungi awak media, Jumat (18/3/2022).
Pelaku sendiri diketahui bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31). Warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu telah diamankan polisi di depan Mapolda Jateng pada Rabu (16/3/2022) malam.
Dalam kesempatan ini, Yuda menceritakan bahwa Sweetha dan Dony sendiri sudah berstatus tunangan sejak tahun lalu.
"Sama Doni itu tunangan. Tunangan lamaran itu, wong itu sama keluarga juga sudah dikenalkan. (Lamaran) dari tahun 2021 kemarin," ujarnya.
Yuda menyebut bahwa selama ini hubungan Sweetha dan Dony diketahui baik-baik saja. Walaupun memang ia sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan Dony.
"Kalau saya sendiri sama doni itu malah belum pernah ketemu. Kalau kata om-om saya itu ya bagus orangnya, enggak aneh-aneh, katanya.
Terkait dengan kasus ini diungkapkan Yuda, awalnya anak Sweetha, Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) sudah terlebih dulu dititipkan ke pelaku Dony di Semarang. Sweetha yang sudah lama tidak bertemu anaknya akhirnya berencana menjemputnya langsung di Semarang.
"Tanggal 7 Maret itu Sweetha ke Semarang mau ambil anaknya. Nah ternyata malah cekcok, nggak ada anaknya itu terus malah sekalian dibunuh itu. (Dititipkan) satu bulanan, sejak Februari awal," ungkapnya.
Diketahui bahwa pelaku pembunuhan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya, Muhammad Faeyza Alfarisqi (4), telah ditangkap jajaran Polda Jateng.
Pelaku yang diketahui bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu diamankan polisi di depan Mapolda Jateng pada Rabu (16/3/2022) malam. Saat itu pelaku hendak ditangkap berpura-pura melapor ke polisi usai kehilangan kekasihnya.
Sebelumnya kasus pembunuhan ini dapat terungkap setelah ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 pada Minggu (13/3/202 lalu.
Kemudian pada Rabu (16/3/2022) ditemukan pula kerangka anak yang berjarak sekitar 1 km dari penemuan mayat perempuan tadi.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterangan dari tersangka. Selain itu atas peristiwa ini tersangka juga terancam dengan jeratan pasal berlapis.
Mulai dari Undang-undang Perlindungan anak dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Belum lagi dengan pertimbangan lebih jauh bahwa tersangka dapat dijerat menggunakan pasal pembunuhan berencana.
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
"Tembak Saja Lewat Berita Palsu", Trump Tanggapi Upaya Pembunuhan Terbaru terhadap Dirinya
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini