SuaraJogja.id - Di antara banyaknya perdebatan soal pawang hujan MotoGP Mandalika, sebuah video TikTok menyebutnya sebagai biang kerok Lombok Utara tersu diguyur hujan hingga sesama pawang mengaku kalah darinya. Selain itu, rupanya Mbak Rara sang pawang hujan MotoGP Mandalika pernah ikut membantu pencarian siswa korban susur Sungai Sempor di Sleman pada Februari 2020 silam. Berdasarkan kesaksian humas Basarnas DIY, ia juga diminta Mbak Rara membaca Al-Ikhlas.
Di sisi lain, polisi mengungkap fakta baru pembunuhan Bidan Sweetha dan anaknya, di mana kemungkinan ada pelaku lain. Sementara itu, terkait sidang Siskaeee, satpam Bandara YIA hingga teman pembuat video akan turut dijadikan saksi. Berikut lima berita SuaraJogja.id paling banyak dibaca pada Senin (21/3/2022) kemarin:
1. Pawang Hujan Mandalika Disebut Biang Kerok Lombok Utara Basah Terus, Sesama Pawang Ngaku Kalah
Di samping keseruan balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia alias MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022), topik soal pawang hujan tak kalah mencuri atensi publik. Kemunculan Raden Rara Isti Wulandari, atau Mbak Rara, di sirkuit sambil melakukan ritual di bawah guyuran hujan hingga kini masih ramai diperbincangkan.
Di media sosial, warganet dalam negeri beradu argumen soal kemunculan Mbak Rara sang pawang hujan dalam MotoGP Mandalika. Ada yang merasa malu akan kehadiran pawang hujan dalam kejuaran dunia balap motor itu, tetapi tak sedikit pula yang menunjukkan apresiasi tinggi untuk Mbak Rara.
2. Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika Pernah Ikut Bantu Pencarian Siswa Korban Susur Sungai Sempor
Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, yang merupakan pawang hujan MotoGP Mandalika, pernah membantu pencarian siswa SMPN 1 Turi korban laka air yang mengikuti susur Sungai Sempor, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, akhir Februari 2020 silam.
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto mengatakan, ia membenarkan Rara pernah berada di lokasi pencarian korban laka air Sempor saat itu.
Baca Juga: Tanggapi Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Jubir Habib Rizieq: Gak Logis dan Musyrik
3. Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anak di Tol Semarang, Kemungkinan Ada Pelaku Lain
Polisi mengungkap fakta baru terkait dengan pembunuhan Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya, Muhammad Faeyza Alfarisqi (4), yang jasadnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan, terkait dengan kerangka Faeyza, yang ditemukan tidak jauh dari jasad ibunya pada Rabu (16/3/2022) kemarin, diketahui sempat disimpan dulu satu hari di bagasi mobil oleh tersangka.
4. Bantu Cari Korban Susur Sungai, Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika Minta Basarnas Baca Al-Ikhlas
Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, pawang hujan MotoGP Mandalika, diketahui pernah membantu pencarian siswa korban susur Sungai Sempor, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, pada Februari 2020 silam.
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto yang membenarkan, Rara pernah membantu pencarian korban. Ia menyebutkan, Rara datang sendiri ke lokasi kejadian dan melapor kepada dirinya pada hari ke-3 pencarian korban.
5. Jaksa Siapkan 10 Saksi Sidang Siskaeee, dari Satpam Bandara YIA hingga Teman Pembuat Video
Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus Siskaeee bersiap guna melanjutkan sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Sejumlah nama telah disiapkan untuk dipanggil menjadi saksi dalam kasus ini, termasuk satpam Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA hingga teman-teman Siskaeee yang diduga terlibat dalam pembuatan sejumlah video bermuatan pornografi tersebut.
Berita Terkait
-
Tanggapi Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Jubir Habib Rizieq: Gak Logis dan Musyrik
-
Terpopuler Lifestyle: Bioadata Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika, Tanda Seseorang Mempermainkan Perasaan Anda
-
Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anak di Tol Semarang, Kemungkinan Ada Pelaku Lain
-
Pada Orang yang Cela Ritual Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Eko Kuntadhi Singgung Ibadah Minta Hujan
-
Pawang Hujan Ramai Dihujat, Netizen Bandingkan UAS yang Suapi Bayi dengan Air Ludah agar Lancar Bicara
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna
-
Geger, Ular Besar Nyangkut di Selokan Casa Grande, Evakuasi Dramatis Libatkan Warga
-
Terungkap, Motif Mahasiswa Sleman Tega Habisi Nyawa dan Kubur Bayi, Ada Unsur Kekerasan?
-
Sejoli Mahasiswa di Sleman Tega Habisi Nyawa Bayi Usai Dilahirkan di Kamar Mandi
-
Bupati Gunungkidul Geram! ASN di Luar Jam Kerja? Cek Aturan & Sanksi Lengkap di Sini