SuaraJogja.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng berkunjung ke rumah bidan Sweetha dan anaknya yang menjadi korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022) kemarin.
Kunjungan jajaran Ditreskrimum Polda Jateng tersebut sebagai upaya jemput bola guna meminta keterangan lebih jauh dari orang tua korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan bahwa kunjungan ini bagian dari penyidikan, yang sudah mulai dilakukan jajarannya. Salah satu langkah penyidikan itu termasuk pemeriksaan kepada saksi-saksi dari korban; dalam hal ini pihak pelapor dan keluarga korban.
"Pada kesempatan ini dengan situasi duka beliau keluarga korban tentunya tidak memungkinkan dilaksanakan pemeriksaan di Semarang. Oleh karena itu kami jemput bola kemudian kita melaksanakan pemeriksaan di rumah korban," kata Djuhandhani kepada awak media di rumah korban di Mlati, Sleman, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Sesama Pawang Ngaku Kalah dari Pawang Hujan Mandalika, Satpam Bandara YIA Saksi Sidang Siskaeee
Ditanya terkait pemakaman korban sendiri, kata Djuhandhani akan diserahkan kepada keluarga. Dimungkinkan esok keluarga berencana mengambil langsung jenazah korban di rumah sakit untuk dibawa pulang untuk dimakamkan.
"Pemakaman kami kembalikan kepada keluarga tapi tadi dalam kegiatan ini dari trauma healing dan psikologi banyak berdiskusi, kemungkinan besok akan dibawa mau diambil ke rumah sakit untuk pemakaman lebih lanjut," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Djuhandhani memastikan bahwa SDM Polda Jateng akan bekerja sama dengan SDM Polda Jateng untuk memberikan trauma healing kepada pihak keluarga.
"Ini sudah berjalan dan kami akan melaksanakan ini sampai benar-benar berkelanjutan sampai sudah kita yakinkan bahwa pihak keluarga sudah siap dengan menerima situasi duka semacam ini," terangnya.
Sebelumnya diketahui kasus pembunuhan ini dapat terungkap setelah ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 pada Minggu (13/3/2022) lalu.
Kemudian pada Rabu (16/3/2022) ditemukan pula kerangka anak yang berjarak sekitar 1 km dari penemuan mayat perempuan tadi.
Sedangkan pelaku yang diketahui bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah juga telah diamankan polisi di depan Mapolda Jateng pada Rabu (16/3/2022) malam. Saat itu pelaku ditangkap saat hendak berpura-pura melapor ke polisi usai kehilangan kekasihnya.
Berita Terkait
-
Sesama Pawang Ngaku Kalah dari Pawang Hujan Mandalika, Satpam Bandara YIA Saksi Sidang Siskaeee
-
Viral Senyum Ibu yang Gorok Anak Sendiri di Brebes, Publik: Keluarga, RT, RW hingga Pemerintah Juga Berdosa
-
5 Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes: Pelaku Diduga Depresi, 1 Anak Meninggal Dunia
-
Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anak di Tol Semarang, Kemungkinan Ada Pelaku Lain
-
Ibu Gorok Anak di Brebes Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Ternyata Ada Tekanan Ekonomi, Usahanya Bangkut Gara-gara Pandemi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya