Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 22 Maret 2022 | 15:49 WIB
Kondisi bangunan di sebuah daerah dekat Universitas Nasional di Kharkiv, Ukraina, setelah kota itu digempur serangan artileri. Foto ini dirilis pada 2 Maret 2022. ANTARA/Press service of the Ukrainian State Emergency Service/Handout via REUTERS/tm

"Kematian mengerikan Boris Romanchenko menunjukkan betapa berbahayanya perang di Ukraina bagi para penyintas kamp konsentrasi," bunyi pernyataan itu.

"Kami berduka atas kehilangan seorang teman dekat."

Menurut pernyataan, Romanchenko telah menjabat selama bertahun-tahun sebagai wakil presiden Komite Internasional Buchenwald-Dora, seraya mengabdikan diri untuk mendokumentasikan kejahatan Nazi.

Baik kementerian luar negeri maupun kementerian pertahanan Ukraina mengutuk aksi yang mengakibatkan kematian itu.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Dibandingkan dengan Kisah Daud dan Goliat

"Putin berhasil 'mencapai' apa yang bahkan tidak bisa dilakukan Hitler," kata Kementerian Pertahanan Ukraina di akun Twitter-nya.

Load More