SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memandang penurunan PPKM dari Level 4 ke Level 3 tak mengubah banyak aturan. Kendati demikian, pihaknya akan memperkuat penerapan PPKM mikro dan juga pengawasan dari Satgas Covid-19 Kelurahan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa sejak diberlakukan PPKM level 4 lalu, kasus Harian Covid-19 cenderung mengalami penurunan.
"Sejak PPKM level 4 kemarin kan kasus itu sudah turun. Nah di level 3 ini kita kuatkan saja di level warga. Jadi PPKM mikro kita perkuat lagi serta Satgas Covid-19 kita minta lebih waspada," terang Heroe ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (22/3/2022).
Meski PPKM level 3, aktivitas di kampung yang mengundang banyak massa juga tetap dibatasi. Heroe menerangkan kasus baru di Jogja masih didominasi oleh kelompok keluarga.
Baca Juga: Pantau Ketersediaan Minyak Goreng, Polda DIY Sidak ke Distributor di Kota Yogyakarta dan Bantul
"Artinya kita antisipasi di level RT RW juga. Virus ini kan masih ada, maka terus saya imbau agar prokesnya ditaati betul. Jangan sampai karena sudah turun level malah menganggap remeh," minta Heroe.
Ia melanjutkan bahwa Pemkot memilih lebih waspada mengingat destinasi wisata di PPKM level 3 kapasitasnya dilonggarkan. Sehingga potensi banyaknya warga luar Jogja bisa menjadi pemicu terjadinya sebaran kasus baru Covid-19.
"Akhir pekan itu biasanya meningkat. Ya memang kalau weekdays destinasi wisata itu sedikit pengunjungnya. Maka akhir pekan ini pengawasan baik dari perangkat kelurahan dan juga linmas yang kita giatkan," kata Heroe.
Berdasarkan sebaran kasus Covid-19 per Senin (21/3/2022) jumlah kasus baru tercatat 28 orang. Jumlah pasien dalam pemulihan sebanyak 675 orang.
Sementara angka kematian tercatat nihil. Sedangkan jumlah warga yang sembuh sebanyak 139 orang.
Berita Terkait
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Singgih Raharjo, S. H., M. Ed
-
Ketua Gerindra DIY Bertemu Empat Mata dengan Cucu Sultan HB X, Jajaki untuk Pilkada Kota Jogja?
-
Mengulik Sosok Singgih Raharjo, Pj Wali Kota yang Berjibaku Geliatkan Pariwisata Jogja di Tengah Hantaman Covid-19
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi