Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 22 Maret 2022 | 20:07 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi ditemui wartawan di sela acara pembukaan UMKM di Kantor Kemantren Ngampilan, Kota Jogja, Selasa (15/3/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memandang penurunan PPKM dari Level 4 ke Level 3 tak mengubah banyak aturan. Kendati demikian, pihaknya akan memperkuat penerapan PPKM mikro dan juga pengawasan dari Satgas Covid-19 Kelurahan. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa sejak diberlakukan PPKM level 4 lalu, kasus Harian Covid-19 cenderung mengalami penurunan. 

"Sejak PPKM level 4 kemarin kan kasus itu sudah turun. Nah di level 3 ini kita kuatkan saja di level warga. Jadi PPKM mikro kita perkuat lagi serta Satgas Covid-19 kita minta lebih waspada," terang Heroe ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (22/3/2022). 

Meski PPKM level 3, aktivitas di kampung yang mengundang banyak massa juga tetap dibatasi. Heroe menerangkan kasus baru di Jogja masih didominasi oleh kelompok keluarga. 

Baca Juga: Pantau Ketersediaan Minyak Goreng, Polda DIY Sidak ke Distributor di Kota Yogyakarta dan Bantul

"Artinya kita antisipasi di level RT RW juga. Virus ini kan masih ada, maka terus saya imbau agar prokesnya ditaati betul. Jangan sampai karena sudah turun level malah menganggap remeh," minta Heroe. 

Ia melanjutkan bahwa Pemkot memilih lebih waspada mengingat destinasi wisata di PPKM level 3 kapasitasnya dilonggarkan. Sehingga potensi banyaknya warga luar Jogja bisa menjadi pemicu terjadinya sebaran kasus baru Covid-19. 

"Akhir pekan itu biasanya meningkat. Ya memang kalau weekdays destinasi wisata itu sedikit pengunjungnya. Maka akhir pekan ini pengawasan baik dari perangkat kelurahan dan juga linmas yang kita giatkan," kata Heroe.

Berdasarkan sebaran kasus Covid-19 per Senin (21/3/2022) jumlah kasus baru tercatat 28 orang. Jumlah pasien dalam pemulihan sebanyak 675 orang. 

Sementara angka kematian tercatat nihil. Sedangkan jumlah warga yang sembuh sebanyak 139 orang. 

Baca Juga: Gebyar UMKM Ngampilan Digelar Lagi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Minta Pengusaha Beradaptasi dengan Teknologi

Load More