SuaraJogja.id - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru saja mengumumkan, tren kasus dan rawat inap pasien COVID-19 di Jawa-Bali mulai mengalami penurunan. Hanya DIY yang saat masih mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, sehingga kota ini masih harus menerapkan PPKM Level 3.
Satgas COVID-19 DIY mencatat, kasus harian di DIY masih di atas 1.000 setiap harinya. Pada Senin (07/03/2022) ini misalnya, ada tambahan 1.310 kasus baru. Sebelumnya pada Minggu (06/03/2022) sebanyak 1.771 kasus baru.
Padahal dua daerah aglomerasi lain di Jawa-Bali seperti Jabodetabek dan Surabaya sudah masuk PPKM Level 2. Kedua daerah tersebut mengalami penurunan kasus harian dan rawat inap RS.
Menanggapi hal ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan komentarnya. Sultan mengakui, tren penularan COVID-19 di DIY belum menunjukkan penurunan. Sebab kasus harian yang dilaporkan masih fluktuatif lebih dari 1.000 kasus per hari.
Baca Juga: Kecuali DIY, Luhut Klaim Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Membaik
"Ya semua kan ketentuannya PPKM 3 kan diperpanjang lagi. Kita kan enggak bisa keluar dari itu ketentuannya. Berarti kan [kasus covid-19] fluktuatif, belum tentu grafik itu akan menurun terus. Berarti masih ada kemungkinan naik. Kondisi [pandemi] mulai menurun nanti kalau antara jumlah yang terinfeksi dan sembuh lebih banyak yang sembuh," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (07/03/2022).
Menurut Sultan, tren penularan COVID-19 di DIY diprediksi masih tinggi hingga beberapa pekan ke depan. Karenanya masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Selain prokes, Sultan meminta sekolah menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PT) untuk sementara waktu. Hal ini penting untuk memutus rantai penularan COVID-19 di sekolah.
"Sekolah untuk sementara ini jangan [PTM] dulu. Kita masih mengamati, kemarin [kasus harian] kan masih [bertambah] 1.700 kasus biarpun yang sembuh juga 1.400 [pasien]," ungkapnya.
Secara terpisah Ketua Komisi A DPRD DIY,Eko Suwanto mengungkapkan Pemda perlu segera memanfaatkan Dana Tidak Terduga (DTT) penanganan COVID-19 yang ada di APBD 2022. Sebab hingga saat ini kasus COVID-19 di DIY masih tinggi dan penggunaan bed rumah sakit terus mengalami kenaikan.
Baca Juga: Son of Omicron Ditemukan di DIY, Ketua Pokja FKKMK UGM: Vaksinasi Booster Tetap Jadi Kunci
"Angka kematian juga meningkat, dengan rata-rata 20 orang sejak empat hari terakhir. Karenanya DTT bisa segera dimanfaatkan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB