SuaraJogja.id - Catatan Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul menyatakan, 485 orang sembuh dari Covid-19 pada Minggu (6/3/2022). Sehari sebelumnya, terdapat 579 pasien pulih.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan pemkab di Bantul, Minggu, pasien pulih berasal dari Banguntapan 127 orang, Sewon 88 orang, Bambanglipuro 76 orang, Kretek 62 orang, Jetis 36 orang, Sanden 20 orang, Imogiri 17 orang, Pleret 16 orang, Bantul 15 orang, Pandak 14 orang, Sedayu 13 orang, dan Kasihan satu orang.
Meski demikian, dalam hari yang sama terdapat tambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul berjumlah 371 orang, yang tersebar di 16 dari total 17 Kecamatan se-Bantul.
Sementara itu, kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia tercatat delapan orang, dari Srandakan, Sanden, Pundong, Bambanglipuro, Pajangan, Pleret, Sewon, dan Kasihan, masing-masing satu orang.
Baca Juga: Gugus Tugas Kulon Progo: Masih Ada Varian Delta dan Omicron
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 69.229 orang, dengan angka kesembuhan 60.548 orang, kemudian kasus kematian totalnya tercatat 1.632 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu di Bantul masih sebanyak 7.119 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula, terkait cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul, untuk dosis satu sebanyak 786.971 orang dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara dosis dua 752.224 orang, sedangkan untuk vaksin booster baru mencapai 55.008 orang dari jumlah sasaran 752.225 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih selalu berpesan kepada masyarakat agar terus disiplin menjaga protokol kesehatan di manapun berada, sehingga terhindar dari penularan COVID-19, dan yang masih konfirmasi dapat segera sembuh.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), juga menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Tingkat Keterisian di Bawah 30 Persen, Kulon Progo Pastikan Ketersediaan RS dan Oksigen Aman
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya
-
Cabai Pedasnya Enggak Sebanding Harga, Lebaran Tahun Ini Dompet Bisa Nangis
-
Muhammadiyah DIY Siapkan 1414 Titik Shalat Idul Fitri 2025 Antisipasi Hujan Hingga Aturan Ketat Takbir Keliling