SuaraJogja.id - Peristiwa kejahatan jalanan menimpa seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Saat itu, pada 22 Maret 2022 sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di Jalan Wates KM 3, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul korban hendak pulang dari Malioboro.
Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba dia dipepet tiga sepeda motor yang tak dikenal. Sepeda motor yang berada di depan diduga membawa celurit.
Sementara, dua motor di belakangnya diduga melempar botol minuman keras jenis anggur merah ke arah korban. Korban mengalami luka di bagian punggung agak bawah akibat terkena sabetan celurit.
Selanjutnya ketiga pengendara motor itu pun kemudian langsung kabur meninggalkan korban ke arah barat.
Baca Juga: Geng Motor yang Acungkan Celurit di Parungkuda Diciduk Polisi, Warga Sukabumi Bahagia
Dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho Wibowo membenarkan kejadian tersebut. Namun, korban baru melaporkan peristiwa kekerasan jalan yang menimpanya itu pada hari ini.
"Yang bersangkutan (korban kekerasan jalanan) baru melapor ke kami hari ini," ujarnya, Rabu (23/3/2022).
Ia menyebutkan bahwa korban adalah seorang mahasiswa berasal dari luar DIY. Meski begitu, dia tidak menyebutkan nama ataupun umurnya.
"Dia mahasiswa yang kuliah di Jogja," katanya.
Menurutnya, setelah mengalami kejahatan jalanan, kekinian kondisi korban dalam keadaan sehat. Bahkan dia sudah beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Geng Motor kembali Tebar Teror, DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Polisi Berantas Kelompok Meresahkan
"Orangnya malah sudah bisa futsal setelah kejadian kemarin," terangnya.
Sampai saat ini jajarannya tengah melakukan penyelidikan atas kasus kejahatan jalanan yang terjadi di Jalan Wates KM 3, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
"Kami sedang bekerja melakukan investigasi. Nanti akan disampaikan perkembangannya seperti apa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Geng Motor yang Acungkan Celurit di Parungkuda Diciduk Polisi, Warga Sukabumi Bahagia
-
Geng Motor kembali Tebar Teror, DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Polisi Berantas Kelompok Meresahkan
-
Ngeri! Driver Ojol di Sukabumi Nyaris Kena Sabetan Celurit Gerombolan Bermotor
-
Perempuan di Jogja Dipepet Begal Payudara, Pelaku Tak Pakai Pelat Nomor
-
Berasal dari Satu Geng Sekolah, Rombongan Pelaku Perampasan HP di Pakem Dibekuk
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia