SuaraJogja.id - Seorang komentator sosial terkemuka di Vietnam dipenjarakan Pengadilan Vietnam. Le Van Dung (51) dipenjara selama lima tahun pada Rabu (23/3/2022). Menurut keterangan pengacaranya dan media pemerintah, ia dipenjara karena kegiatan antinegara.
Komentator yang dipenjara itu merupakan salah seorang di antara lusinan aktivis yang menurut kelompok hak asasi sedang dianiaya karena mengkritik pemerintah.
Le Van Dung dihukum karena melakukan propaganda melawan negara Vietnam, kata pengacara Ha Huy Son, dalam persidangan yang hanya berlangsung beberapa jam.
Meskipun terjadi reformasi ekonomi menyeluruh dan keterbukaan yang meningkat terhadap perubahan sosial, Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam mempertahankan sensor media yang ketat dan menenggang kritik yang terbatas.
Dung dituduh membuat dan mengunggah 12 video di internet untuk mencemarkan nama baik pemerintah dan "menyinggung kehormatan dan martabat para pemimpin partai dan negara," lapor radio nasional Voice of Vietnam.
Dung, yang dikenal dengan "Le Dung Vova", secara teratur bersiaran langsung ke ribuan pengikut di Facebook dan YouTube sebelum ditangkap pada Juni tahun lalu.
"Dia tidak mengaku bersalah di persidangan dan akan mengajukan banding atas putusan tersebut," kata pengacaranya.
Vietnam pekan lalu keberatan terhadap Amerika Serikat, yang memberikan hadiah karena keberanian kepada seorang penulis yang dianggap pembangkang yang tahun lalu dipenjara selama sembilan tahun akibat propaganda antinegara.
Kementerian luar negeri Vietnam menggambarkan penghargaan itu sebagai "tidak objektif dan tidak sesuai".
Baca Juga: Di-remake Vietnam, Film Luck Key Raih Sukses Besar!
Menjelang persidangan pada Rabu, wakil direktur Asia Human Rights Watch Phil Robertson mengatakan Vietnam harus membatalkan dakwaan terhadap Dung, yang katanya adalah satu dari lebih 60 orang yang diadili karena bersuara.
"Pihak berwenang Vietnam tetap memperlakukan segala jenis kritik terhadap pemerintah sebagai ancaman besar yang mesti dituntut dengan hukuman penjara yang lama," katanya.
"Donor internasional dan mitra dagang Vietnam harus menekan Hanoi untuk mendengar para pengkritiknya alih-alih menganiaya mereka." [ANTARA]
Berita Terkait
-
Di-remake Vietnam, Film Luck Key Raih Sukses Besar!
-
Ditetapkan sebagai Tersangka, Rocky Gerung Soroti Gaya Santai Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar
-
Geger Wanita Tega Potong Kemaluan Suami Sendiri Sampai Habis Usai Ketahuan Lakukan Hal Bejat Ini
-
Jadi Tersangka Karena Kritik Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar Melawan: Saya Tidak Akan Diam!
-
Haris Azhar dan Fatia KontraS Tersangka Kasus "Lord Luhut", Amnesty Sebut Negara Kriminalisasi Aktivis
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya