SuaraJogja.id - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII mengerahkan sekitar 80 prajurit pada kegiatan bersih-bersih sungai dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia ke-30, di Kelurahan Sindulang, Kecamatan Tuminting Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu.
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwjaya mengatakan Hari Air Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air sebagai salah satu sumber daya yang sangat menunjang kehidupan semua makhluk hidup.
"Tujuan aksi bersih-bersih sungai sebagai salah satu sumber air adalah menumbuhkan kepedulian warga masyarakat terhadap kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan", katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memotivasi serta menumbuhkan kembali kesadaran dan kepedulian masyarakat, terhadap kebersihan lingkungan khususnya sungai sebagai sumber air.
"Sungai yang bersih dan bebas dari sampah diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas air khususnya di sepanjang bantaran sungai," katanya.
Danlantamal berharap kerja sama antara TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal VIII, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I dan Pemerintah Daerah dalam acara tersebut dapat diselenggarakan secara masif serta berkelanjutan.
"Sehingga tidak mustahil sungai-sungai yang berada di wilayah Kota Manado akan menjadi destinasi wisata sungai di masa mendatang," katanya.
Wali Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan terima kasih kepada BWS Sulawesi I, Lantamal VIII dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan bersih-bersih sungai.
"Berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, dan lebih rutin dilaksanakan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,"katanya.
Baca Juga: Gelar Operasi Gabungan, Bea Cukai dan Lantamal IV Periksa 23 Kapal yang Lintasi Perairan Kepri
Sebelum pelaksanaan kegiatan, Wali Kota Manado dan Danlantamal VIII secara simbolis memberikan perlengkapan kebersihan kepada petugas, dilanjutkan penuangan cairan eco enzyme untuk menetralisir kejernihan air dan pengangkutan sampah ke kendaraan yang telah disiapkan.
Puluhan prajurit dari Lantamal VIII dan Yonmarhanlan VIII Bitung dengan tiga unit perahu karet melakukan bersih-bersih sungai di sepanjang bantaran sungai yang meliputi tujuh titik lokasi dan mencakup empat kelurahan di Kota Manado.
Kegiatan tersebut mengangkat tema "Melestarikan air tanah agar berkesinambungan.
Berita Terkait
-
Hari Air Sedunia, Perusahaan Ini Perkuat Komitmen untuk Jaga Kelestarian Air dan Kesehatan Masyarakat
-
Lindungi Air Tanah Jadi Fokus Peringatan Hari Air Sedunia 22 Maret 2022
-
Sejarah Hari Air Sedunia atau World Water Day 22 Maret 2021
-
Hari Air Sedunia: Warga Dipusingkan Air Sungai Berubah Jadi Hitam dan Bau
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!