SuaraJogja.id - Delegasi negara-negara yang tergabung dalam G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta.
Selain melihat sejumlah koleksi bersejarah, para delegasi G20 juga mendapat kesempatan menikmati minuman tradisional khas Keraton Yogyakarta.
"Hari ini keraton mendapat kunjungan dari rombongan G20 yang tadi kami sambut dari pegalaran dan keluarnya di (Bangsal) Magangan," kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/3/2022).
Menurut Bendara, para delegasi G20 mengawali kunjungannya dengan melihat Pameran Jayapatra yang berlangsung di Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Pameran itu menyuguhkan berbagai bukti sejarah yang menunjukkan dedikasi Keraton Yogyakarta kepada Bangsa Indonesia.
Para delegasi juga sempat diajak melihat sejumlah koleksi kereta milik Keraton kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri Bangsal Sitihinggil.
"Itu lokasi yang cukup bersejarah bagi bangsa kita," ujar putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.
Menurut dia, empat lukisan karya Raden Saleh yang telah direstorasi di Keraton Yogyakarta tidak luput dipamerkan kepada para delegasi.
Rombongan juga melihat karya beragam jenis batik khas Yogyakarta terutama yang dipakai di dalam Keraton Yogyakarta.
"Kami juga menampilkan beberapa produk UMKM di DIY untuk melengkapi alur cerita dari Yogyakarta," ucap Bendara.
Baca Juga: Sejarah G20 dan Daftar Negara Anggota, Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Group of Twenty Tahun Ini
Di sela-sela menyusuri isi Keraton, para delegasi G20 mendapat kesempatan beristirahat di Bangsal Srimanganti dengan menikmati bir jawa.
"Bir jawa adalah minuman nonalkohol dan ini minuman tradisional dari Yogyakarta, dari Keraton sendiri," kata dia.
Bendara berharap dengan mengunjungi Keraton Yogyakarta, para delegasi G20 dapat memahami sejarah Yogyakarta kemudian menceritakan pengalamannya kepada dunia.
Ia juga berharap momentum itu dapat menunjukkan bahwa Yogyakarta telah siap kembali menerima tamu atau wisatawan mancanegara.
"Harapannya nanti YIA (Yogyakarta International Airport) segera dibuka dan siap mendatangkan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta," tutur GKR Bendara.
Berita Terkait
-
Viral Lagi, Anak Sultan HB X Diledek Kampungan Gara-Gara Ucap Terima Kasih
-
Beda dari Erina Gudono, Penampilan GKR Bendara Anak Sultan Jogja Tuai Pujian
-
Adab GKR Bendara Dibandingkan Erina Gudono, Sosok Suaminya Beda Kelas dengan Kaesang
-
Jejak Karier KPH Yudanegara, Pekerjaan Mentereng Suami GKR Bendara Bukan Pemberian Orang Tua
-
Beda Sikap Erina Gudono dan GKR Bendara saat Hamil, Anak Raja Aja Naik Mobil Sendiri
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini