Galih Priatmojo
Kamis, 24 Maret 2022 | 22:18 WIB
Rombongan G20 mengamati sejumlah koleksi bersejarah di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis. (ANTARA/HO/Pemda DIY)

SuaraJogja.id -  Delegasi negara-negara yang tergabung dalam G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta.

Selain melihat sejumlah koleksi bersejarah, para delegasi G20 juga mendapat kesempatan menikmati minuman tradisional khas Keraton Yogyakarta.

"Hari ini keraton mendapat kunjungan dari rombongan G20 yang tadi kami sambut dari pegalaran dan keluarnya di (Bangsal) Magangan," kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/3/2022).

Menurut Bendara, para delegasi G20 mengawali kunjungannya dengan melihat Pameran Jayapatra yang berlangsung di Pagelaran Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Minta Jokowi Unjuk Gigi Selesaikan Konflik Rusia-Ukraina di Forum G20, Politisi PDIP: Masa Cuma Mau Jadi Event Organizer

Pameran itu menyuguhkan berbagai bukti sejarah yang menunjukkan dedikasi Keraton Yogyakarta kepada Bangsa Indonesia.

Para delegasi juga sempat diajak melihat sejumlah koleksi kereta milik Keraton kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri Bangsal Sitihinggil.

"Itu lokasi yang cukup bersejarah bagi bangsa kita," ujar putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.

Menurut dia, empat lukisan karya Raden Saleh yang telah direstorasi di Keraton Yogyakarta tidak luput dipamerkan kepada para delegasi.
Rombongan juga melihat karya beragam jenis batik khas Yogyakarta terutama yang dipakai di dalam Keraton Yogyakarta.

"Kami juga menampilkan beberapa produk UMKM di DIY untuk melengkapi alur cerita dari Yogyakarta," ucap Bendara.

Baca Juga: Sejarah G20 dan Daftar Negara Anggota, Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Group of Twenty Tahun Ini

Di sela-sela menyusuri isi Keraton, para delegasi G20 mendapat kesempatan beristirahat di Bangsal Srimanganti dengan menikmati bir jawa.

"Bir jawa adalah minuman nonalkohol dan ini minuman tradisional dari Yogyakarta, dari Keraton sendiri," kata dia.

Bendara berharap dengan mengunjungi Keraton Yogyakarta, para delegasi G20 dapat memahami sejarah Yogyakarta kemudian menceritakan pengalamannya kepada dunia.

Ia juga berharap momentum itu dapat menunjukkan bahwa Yogyakarta telah siap kembali menerima tamu atau wisatawan mancanegara.

"Harapannya nanti YIA (Yogyakarta International Airport) segera dibuka dan siap mendatangkan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta," tutur GKR Bendara.

Load More