Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 28 Maret 2022 | 18:36 WIB
Sejumlah siswi SD pulang dari sekolah di Kabul, Afghanistan. [Dok.Antara]

SuaraJogja.id - Keputusan penguasa Taliban Afghanistan tidak mengizinkan siswi sekolah menengah bersekolah membuat prihatin Dewan Keamanan PBB sangat prihatin.

Dewan meminta kelompok tersebut agar segera membuka kembali sekolah bagi kaum perempuan.

"Anggota Dewan Keamanan ... kembali menegaskan hak atas pendidikan bagi seluruh warga Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan," tulis pernyataan PBB pada Minggu (27/3).

Pekan lalu Taliban mengurungkan pengumuman bahwa sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka bagi para siswi. Menurutnya, sekolah hanya akan dibuka setelah ada hukum Islam yang sesuai dengan kondisi tersebut.

Baca Juga: DK PBB Minta Taliban Izinkan Anak Perempuan Bersekolah

Secara tiba-tiba Amerika Serikat membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha, yang akan membahas isu ekonomi utama lantaran keputusan tersebut, kata pejabat AS pada Jumat.

DK PBB meminta Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons agar terlibat dengan pemangku kepentingan dan otoritas Afghanistan terkait mengenai isu tersebut dan kembali melaporkan perkembangannya. [ANTARA]

Load More