SuaraJogja.id - Bulan Ramadhan di Kota Jogja kurang lengkap rasanya jika tidak diisi dengan agenda ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan alias KRJ. Setiap bulan puasa, KRJ selalu dinanti penduduk Jogja.
Sering kali masyarakat menunggu waktu buka puasa alias ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan. Bedanya sekarang, sejak pandemi Covid-19 melanda, dilakukan pembatasan untuk menghindari kerumunan.
Tahun ini pun, Masjid Jogokariyan kembali menggelar KRJ. Pihak Masjid Jogokariyan mengabarkan agenda tersebut melalui akun Instagram @masjidjogokariyan pada Selasa (29/3/2022).
"Kenapa namanya "Kampoeng Ramadhan Jogokariyan"? Karena biar satu kampung terasa suasana Ramadhan-nya," tulis pengelola akun.
Baca Juga: Viral Salat Subuh di Masjid Jogokariyan seperti Salat Id, Jemaah Meluber ke Jalan
Disebutkan pula, bahkan sebelum Ramadhan tiba, satu bulan sebelumnya panitia KRJ sudah memasangi lampu hias di sepanjang Jalan Jogokariyan.
Kali ini bakal ada 270 lapak UMKM selama sebulan penuh. Menurut keterangan Masjid Jogokariyan, 70 persen dari ratusan lapak itu diisi pedagang lokal.
"Ikhtiar membangkitkan ekonomi warga," ungkap @masjidjogokariyan.
Selain itu, di KRJ, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai pilihan takjil, atau santapan pembuka untuk buka puasa, yang dijual pedagang. Bukan hanya itu, Masjid Jogokariyan juga menyediaka 3.000 piring takjil setiap hari.
"Setiap hari akan disajikan 3.000 piring takjil buka puasa, dimasak oleh kelompok ibu-ibu dasawisma dari tiap-tiap RT," tulis @masjidjogokariyan.
Baca Juga: Nyore: Main ke Jogja, Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan
"Mengapa kelompok emak-emak yang masak?
Kenapa tidak dipesankan ke catering?
Agar terjadi dialog di tiap-tiap rumah, ketika anak mencari ibunya...
Anak: Ibu pergi ke mana?
Ibu: Mau masak takjil
Anak: Apa itu takjil?
Ibu: Memberi makan buka puasa, pahalanya besar lo, seperti mendapatkan seluruh pahala dari orang yang memakan buka puasa yang kita sediakan.
Nah... di sinilah dakwah berlangsung, turun menurun ke generasi berikutnya.
Kapan Ke Jogokariyan lagi?" tutupnya.
Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta telah menegaskan akan mengatur gelaran pasar sore Ramadan, yang biasa digelar oleh masyarakat ketika menjelang berbuka puasa. Pemkot menegaskan akan mengatur pembatasan agar tidak terjadi kerumunan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan bahwa aturan tersebut masih disempurnakan. Dalam waktu dekat ada pengaturan aktivitas serta pencegahan kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
"Kita masih menata segala sesuatunya (aturan). Aturannya belum secara gamblang tapi yang jelas adalah pembatasan kerumunannya," terang Haryadi kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Berita Terkait
-
The Real Jemaah Subuh yang Berbahagia, Heboh Warga Nobar Timnas di Masjid Jogokariyan
-
5 Masjid Takjil Paling Rekomendasi di Yogyakarta, Wajib Coba!
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Sindir Holywings, Masjid Jogokariyan Ajak Pemilik Nama Muhammad dan Maryam Salat Subuh
-
Poster Mirip Holywings, Masjid Jogokariyan Jogja Cari Jemaah Muhammad dan Maryam: Ini Baru Bener
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi