Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 30 Maret 2022 | 18:51 WIB
Suasana pasar sore di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) Ramadan 2021 atau 1442 H, yang tetap diselenggarkan. Ratusan stan dagangan makanan untuk berbuka puasa atau takjil sudah berderet rapi di sepanjang Jalan Jogokariyan pada Selasa (13/4/2021) sore. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Satpol PP Kota Yogyakarta akan memperketat pengawasan saat gelaran pasar sore Ramadhan, April 2022 mendatang. Pihaknya menyoroti keramaian yang akan ditimbulkan ketika even itu berjalan.

"Ya untuk keramaian pasti ada koordinasi dengan para Mantri Pamong Praja (Camat) setiap wilayah masing-masing. Memang kondisi itu kan bakal banyak pengunjung. Jadi perlu diantisipasi," kata Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto dihubungi wartawan, Rabu (30/3/2022).

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya event itu, masyarakat bakal berbondong-bondong datang, sehingga tak menutup kemungkinan timbulnya kerumunan.

"Kan jadi potensi penyebaran Covid-19. Kita akan melakukan upaya pencegahan juga tentu sesuai dengan kesepakatan pengaturan di masing-masing kemantren," katanya.

Baca Juga: Tempat Ngabuburit di Jogja, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Bakal Sedia 3.000 Takjil Setiap Hari

Penggunaan masker sebagai salah satu dari sekian pencegahan akan diperketat selama pasar sore Ramadhan digelar. Agus masih mendata lokasi mana saja yang akan dilaksanakan untuk even pasar sore Ramadhan.

Disinggung apakah akan ada sanksi bagi pelanggar saat penyelenggaraan pasar sore Ramadhan, Agus mengatakan lebih kepada mengingatkan pengunjung dan pengelola even.

"Kita lebih mengingatkan dan memberi teguran. Berkaca dari kegiatan di Jogokariyan kemarin, insyaallah bisa diantisipasi," katanya.

Terpisah, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku turunnya angka kasus harian Covid-19 saat ini ikut menurunkan kesadaran masyarakat. Terlebih lagi even pasar sore seperti itu kerap ditemui masyarakat yang tidak menggunakan masker.

"Kadang-kadang aktivitas seperti itu masyarakat lupa pakai masker. Status sekarang kan (Covid-19) masih ada. Nah prokes ini yang kami minta untuk diketatkan," katanya.

Baca Juga: Soal Gelaran Pasar Sore Ramadan, Wali Kota Jogja Tekankan pada Pembatasan Kerumunan

Load More