SuaraJogja.id - Meski timnya berhasil menyelamatkan diri dari zona degradasi, pelatih PSS Sleman I Putu Gede Dwi Santoso mengaku sedih mendengar kabar bahwa musim depan Persipura harus turun ke Liga 2 Indonesia.
"Liga 1 kehilangan salah satu tim terbaiknya. Tim itu sarat sejarah. Hal ini yang membuat saya sedih," ujar I Putu Gede dalam konferensi pers virtual, diikuti di Jakarta, Kamis.
Menurut juru taktik berusia 48 tahun itu, Persipura merupakan tim berkualitas bagus yang berisi pemain-pemain berbakat.
Skuad "Mutiara Hitam" juga dinilai Putu Gede memiliki permainan khas yang tidak dimiliki oleh klub-klub lain di Indonesia.
"Ciri khas Persipura tidak ada di tim-tim lain. Semoga mereka segera kembali ke Liga 1," kata pria yang sebagai pemain pernah merumput untuk beberapa tim seperti Arema, Persija, Persita dan Deltras Sidoarjo itu.
Persipura terdegradasi ke Liga 2 setelah hanya menduduki peringkat ke-16 di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Itu menjadi untuk pertama kalinya Persipura lengser dari liga teratas sejak liga Indonesia menjadi profesional pada tahun 1994.
Performa yang tidak konsisten menjadi alasan Persipura harus terlempar dari persaingan. Situasi tersebut disayangkan lantaran mereka merupakan pemegang empat kali juara Liga Indonesia yaitu pada tahun 2005, 2009, 2011 dan 2013.
Selain itu, Persipura menjadi peringkat kedua pada musim 2010, 2012 dan 2014.
Baca Juga: PSS Sleman Menang, Bupati Kustini Ajak Korban Banjir Sumberharjo Acungkan Jempol
Persipura pun pernah menembus semifinal Piala AFC pada tahun 2014. [ANTARA]
Berita Terkait
-
PSS Sleman Menang, Bupati Kustini Ajak Korban Banjir Sumberharjo Acungkan Jempol
-
Terdegradasi, Persipura Sesalkan Hilang 3 Poin Sia-sia Saat Tak Hadiri Laga Kontra Madura United
-
Sedih Persipura Turun Kasta, I Putu Gede: Liga 1 Kehilangan Salah Satu Tim Terbaik
-
PSS Sleman Bantai Persija di Akhir Musim, I Putu Gede: Happy Ending
-
Persija Jakarta Dipecundangi PSS Sleman, Maman Abdurahman Ungkap Dosa Buat Pelanggaran yang Hasilkan Penalti
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif