Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 01 April 2022 | 12:46 WIB
Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Swisantoso (HO/Pssleman.id)

SuaraJogja.id - Meski timnya berhasil menyelamatkan diri dari zona degradasi, pelatih PSS Sleman I Putu Gede Dwi Santoso mengaku sedih mendengar kabar bahwa musim depan Persipura harus turun ke Liga 2 Indonesia.

"Liga 1 kehilangan salah satu tim terbaiknya. Tim itu sarat sejarah. Hal ini yang membuat saya sedih," ujar I Putu Gede dalam konferensi pers virtual, diikuti di Jakarta, Kamis.

Menurut juru taktik berusia 48 tahun itu, Persipura merupakan tim berkualitas bagus yang berisi pemain-pemain berbakat.

Skuad "Mutiara Hitam" juga dinilai Putu Gede memiliki permainan khas yang tidak dimiliki oleh klub-klub lain di Indonesia.

Baca Juga: PSS Sleman Menang, Bupati Kustini Ajak Korban Banjir Sumberharjo Acungkan Jempol

"Ciri khas Persipura tidak ada di tim-tim lain. Semoga mereka segera kembali ke Liga 1," kata pria yang sebagai pemain pernah merumput untuk beberapa tim seperti Arema, Persija, Persita dan Deltras Sidoarjo itu.

Persipura terdegradasi ke Liga 2 setelah hanya menduduki peringkat ke-16 di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Itu menjadi untuk pertama kalinya Persipura lengser dari liga teratas sejak liga Indonesia menjadi profesional pada tahun 1994.

Performa yang tidak konsisten menjadi alasan Persipura harus terlempar dari persaingan. Situasi tersebut disayangkan lantaran mereka merupakan pemegang empat kali juara Liga Indonesia yaitu pada tahun 2005, 2009, 2011 dan 2013.

Selain itu, Persipura menjadi peringkat kedua pada musim 2010, 2012 dan 2014.

Baca Juga: Terdegradasi, Persipura Sesalkan Hilang 3 Poin Sia-sia Saat Tak Hadiri Laga Kontra Madura United

Persipura pun pernah menembus semifinal Piala AFC pada tahun 2014. [ANTARA]

Load More