SuaraJogja.id - Jogja kembali digemparkan dengan insiden kejahatan jalanan, atau klitih. Peristiwa menggemparkan ini pun ramai direspons publik dengan munculnya kata klitih dan Jogja di daftar trending topic Twitter pada Selasa (5/4/2022) pagi.
Terpantau ada lebih dari 18 ribu cuitan yang memuat kata Jogja. Namun, tak semua twit dengan kata Jogja berisi tentang klitih. Meski begitu, tak sedikit juga di antaranya yang menyinggung kondisi Jogja saat ini gara-gara klitih itu.
"I swear Jogja's turning into Gotham right now with all these klitih [sumpah Jogja sekarang berubah jadi Gotham dengan semua kejadian klitih ini]," kicau seorang warganet.
"When you Jogja kidz,
Another day, another klitih [ketika kamu jadi anak Jogja, ganti hari, ada klitih lagi]," tambah yang lain.
Baca Juga: 6 Fakta Pelajar Tewas Jadi Korban Klitih di Yogya, Ternyata Anak Anggota DPRD
Sementara itu, kata klitih dicuitkan lebih dari 9.000 kali. Hampir semua kicauan tersebut juga mengandung kata Jogja.
"Another day another klitih, aku jadi maju-mundur banget pengin kuliah di Yogya," ungkap seorang pengguna Twitter.
"Sahur on the road ala remaja bingung Jogja: klitih," sindir yang lain.
Memanasnya pembahasan soal klitih Jogja di Twitter menyusul insiden di Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta yang baru-baru ini menewaskan seorang pelajar.
Kronologi Klitih di Gedongkuning Tewaskan Siswa SMA
Baca Juga: Klitih di Gedongkuning Tewaskan Pelajar, Sultan Dorong Proses Hukum sekalipun Pelaku di Bawah Umur
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi lengkap kasus kejahatan jalanan yang menewaskan Daffa Adzin Albazith (17) pada Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB itu.
Peristiwa nahas itu bermula saat kelompok korban, yang terdiri dari lima sepeda motor dengan tujuh orang, mencari makan di sebuah warmindo. Lokasi rumah makan itu kurang lebih 50-100 meter sebelum tempat kejadian perkara.
Saat itu, beberapa orang dari rombongan korban sudah turun untuk memesan makanan. Namun, sebagian besar masih berada di sepeda motor baru akan turun.
"Kemudian lewatlah dua motor yang digunakan oleh lima orang yang membleyer [mengegas motornya] seperti nada mengejek. Nah hal inilah yang menjadi pemicu," ujarnya.
Kelompok korban, yang merasa tidak terima dengan bleyeran itu, akhirnya berusaha mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning. Setidaknya ada empat sepeda motor kelompok korban yang mengejar rombongan pelaku.
Di depan, pelaku berhenti lalu putar balik. Di antara mereka sudah ada yang siap dengan gir bertali.
"Motor yang pertama dari kelompok korban tidak sempat terkena pukulan benda tajam yang dimiliki oleh kelompok pelaku, sehingga lolos," ungkapnya. "Nah korban berada di motor kedua, posisi dibonceng di belakang karena yang memboncengkan mengelak, kena ke mukanya korban, sehingga korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam."
Korban masih sempat melanjutkan perjalanan bersama temannya itu untuk maju ke depan atau ke arah timur hingga akhirnya ditemukan oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli.
Korban akhirnya dilarikan ke RSPAU Hardjolukito oleh Dafa Saputra. Namun nyawa Daffa tidak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 WIB.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan