SuaraJogja.id - Sudah sejak lama hinga saat ini kejahatan jalanan berupa klitih, di mana pelaku sengaja melukai korban secara acak tanpa tujuan yang jelas, berulang kali terjadi di Jogja. Dalam kejadian terakhir, seorang pelajar tewas karena klitih di Gedongkuning.
Peristiwa ini menjadikan klitih dan Jogja kembali ramai diperbincangkan publik sampai kedua kata itu masuk dalam trending topic di Twitter pada Selasa (5/4/2022). Ungkapan prihatin dan desakan untuk membasmi klitih pun disampaikan sejumlah tokoh publik.
Ienas Tsuroiya, putri Gus Mus, adalah salah satu tokoh yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap klitih di Jogja. Pengguna akun Twitter dengan puluhan ribu pengikut ini menyampaikan keresahannya lewat cuitan pada Senin (4/4/2022) malam.
Ia meng-quote retweet kicauan akun @Upil_Jaran2 soal informasi kejadian klitih yang menewaskan seorang pelajar. Dalam twitnya, Tsuroiya berharap klitih bisa segera dibasmi. Ia juga mengirimkan Al-Fatihah untuk korban.
Baca Juga: Klitih dan Jogja Trending di Twitter Buntut Tragedi di Gedongkuning: Another Day Another Klitih
"Duh, kapan sih klitih bisa dibasmi? Al-Fatihah buat korban," tulis Tsuroiya.
Kronologi Klitih di Gedongkuning Tewaskan Siswa SMA
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi lengkap kasus kejahatan jalanan yang menewaskan Daffa Adzin Albazith (17) pada Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB itu.
Peristiwa nahas itu bermula saat kelompok korban, yang terdiri dari lima sepeda motor dengan tujuh orang, mencari makan di sebuah warmindo. Lokasi rumah makan itu kurang lebih 50-100 meter sebelum tempat kejadian perkara.
Saat itu, beberapa orang dari rombongan korban sudah turun untuk memesan makanan. Namun, sebagian besar masih berada di sepeda motor baru akan turun.
Baca Juga: 6 Fakta Pelajar Tewas Jadi Korban Klitih di Yogya, Ternyata Anak Anggota DPRD
"Kemudian lewatlah dua motor yang digunakan oleh lima orang yang membleyer [mengegas motornya] seperti nada mengejek. Nah hal inilah yang menjadi pemicu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan