SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Kulon Progo mengintensifkan patroli pada jam-jam rawan menjelang dan sesudah buka puasa, salat tarawih, dan subuh selama Ramadhan 2022 untuk menekan terjadinya tindakan kriminalitas berupa pencurian hingga tawuran remaja.
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini mengatakan mulai bulan puasa ini, salah satu upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) adalah dengan melakukan patroli pada jam-jam rawan, seperti menjelang buka puasa maupun sesudah salat tarawih.
"Pada tengah malam, kami melakukan patroli "blue light" guna menjamin keamanan di jam rawan serta menjelang sahur hingga sesudah salat subuh," kata Fajarini, Selasa (5/4/2022).
Dia mengatakan berdasarkan catatan dan laporan personel di lapangan, sekitar pukul 02.00 WIB sampai saat sahur merupakan jam rawan masyarakat menyalakan petasan hingga balapan liar.
Fajarini mengatakan Polres Kulon Progo beserta Pemkab Kulon Progo sepakat dan berkomitmen bahwa kabupaten ini harus bersih dari petasan.
"Kami bahkan melakukan Safari Ramadhan, ikut hadir bersama masyarakat saat salat subuh dan tarawih. Hal ini menjadi upaya kami untuk ada di tengah masyarakat," katanya.
Ia berharap masyarakat bisa bersama-sama saling menjaga dan waspada terhadap segala bentuk kejahatan. Kapolres mengimbau masyarakat untuk berani melapor apabila melihat, mendengar atau mengalami tindak kriminal.
"Segala informasi masyarakat sangat berarti untuk kami," katanya.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jefrry mengatakan sebelum puasa, Polres Kulon Progo mengawali operasi minuman keras. Dari operasi tersebut, personel Polres Kulon Progo membongkar industri rumahan minuman beralkohol atau minuman keras jenis ciu berbahan dasar nanas dengan produksi 15 liter per hari.
"Polres Kulon Progo berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat 24 jam, khususnya selama Ramadhan. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan kriminalitas dengan memanfaatkan momen masyarakat menjalankan ibadah," katanya.
Berita Terkait
-
Tabrak Truk Tronton Berhenti, Anggota Polres Kulon Progo Tewas Setelah Sempat Terpental
-
Kelanjutan Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes, Polres Kulon Progo Sudah Periksa 17 Saksi
-
Polres Kulon Progo Periksa Tiga Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes
-
Jelang Natal 2021, Polres Kulon Progo Mulai Intensif Amankan Gereja
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Pemakaman PB XIII di Imogiri: Menguak Kisah Kedhaton yang Belum Selesai
-
Pemakaman PB XIII Digelar di Imogiri, Abdi Dalem Mulai Siapkan Keranda dan Liang Lahat
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025