Lalu kurang lebih satu bulan dari pengajuan, kata Koto, surat permohonan bantuan tersebut mendapat respon. Ia mengaku baru pertama kali ini mendapat bantuan dari Pemkab.
"Terus kita ajukan, enggak lama dua minggu sebelum Bupati datang itu ada yang survei ke sini (ke rumah). Terus sehari-hari sebelum Bupati datang itu saya di WA besok ada penyerahan (kursi roda) dari Bupati di rumah," tuturnya.
Ditawari Pekerjaan di PDAM
Ternyata, disampaikan Koko, kedatangan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Selasa (5/4/2022) kemarin tidak hanya sebatas memberikan bantuan kursi roda. Namun Bupati juga memberikan tawaran ke Koko untuk bekerja di PDAM Sleman.
"Selain menyerahkan kursi roda, Bu Bupati ya menawarkan pekerjaan katanya di PDAM (Sleman)," ujar Koko.
Ia menuturkan bahwa saat itu Bupati sempat menanyakan keahlian yang dimilikinya. Kebetulan Koko sendiri sudah menekuni komputer sejak kecil.
"Sejak SD dulu, pas dapat TIK saya mikir kok kayaknya seru. Saya niati terus sekarang di TKJ. Untung begitu lulus SMP keluarga terutama simbah itu bilang karepmu koe arep ngopo sing penting koe niat dan fokus le sekolah," ungkapnya.
"Bu Kustini bilang 'kok kebetulan koe iso komputer, kita juga butuh cari-cari belum dapat' gitu. Langsung ditelponkan di sini waktu itu ke PDAM-nya ternyata memang belum dapat (orang), ya rezeki," imbuhnya.
Koko yang belum pernah mempunyai pengalaman kerja itu mengakui tawaran dari Bupati Sleman tersebut merupakan yang pertama. Lebih spesialnya lagi kali itu adalah pertama juga Koko bertemu Bupati secara langsung.
Baca Juga: Belum Tertangkap, Begini Perkembangan Terbaru Kasus Dokter Gadungan PSS Sleman
Pemuda yang hobi menonton pertandingan sepakbola dan bermain gim itu mengatakan sudah menindaklanjuti tawaran pekerjaan dari Bupati Sleman tersebut dengan mengirimkan CV.
"Kemarin siang jam 1 saya sudah ditelpon oleh orang suruhan Bu Kustini untuk ngirim CV, sudah saya kirim tinggal nunggu. Sebagai apa belum tahu tapi di komputer tapi belum tau jobdesknya apa. Baru dimintai CV. Belum dikabari lagi. Toh juga belum bener-bener lulus. Belum ada ijazah," tuturnya.
Sebenarnya Koko sendiri berencana untuk beristirahat satu tahun setelah lulus dari SMK. Baru kemudian untuk melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi.
"Kuliah sih ada rencana. Cuma memang rencana saya setelah lulus mau istirahat dulu setahun baru tahun depan mikir buat kuliah," ungkapnya.
Ditanya terkait dengan pengalaman hidupnya selama ini, Koko tidak menampik bahwa tetap ada segelintir orang yang meremehkannya. Namun ia tidak terlalu memikirkan dan menanggapi hal itu namun tetap maju ke depan.
"Pengalaman dibully pasti ada. Tapi kalau saya dulu dari SD diajari balesnya gini 'nek koe arep ngece aku terus gelem po piye koyo aku'. Buat apa sih kita minder kalau dibully malah harus kelihatan kuat. Minder juga tidak ada gunanya. Sekarang sudah tidak pernah dibully lagi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Sembuh dari Covid-19, Hasil Tes Sementara Probable Omicron
-
Kustini Sri Purnomo Dipastikan Positif COVID-19, Danang Gantikan Peran Bupati Sleman
-
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Positif Covid-19, Begini Kondisinya
-
Biar Gak Dimakan Kelelawar, Ini Tips Tanam Lengkeng Ala Kustini Sri Purnomo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik