SuaraJogja.id - Pemkab Gunungkidul, akan membangun tugu tobong gamping di Bundaran Siyono untuk menggantikan patung pengendang yang saat ini masih berdiri kokoh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jarmiko mengatakan pembangunan tugu tobong gamping ini masuk dalam 10 paket strategis pekerjaan tahun anggaran 2022.
"Rencananya, bangunan tobong dibangun dengan ketinggian sembilan meter dan diameter empat meter. Tugu tobong gamping ini akan menjadi pengganti patung pengendang. Selain itu, tugu tobong gamping akan menjadi ikon Gunungkidul karena memang menurut riwayat Gunungkidul dulu menjadi sentra bahan baku gamping pada masanya,” kata Irawan seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan pembangunan akan dimulai tahun ini. Proses perencanaan hampir selesai dan program kegiatan segera direalisasikan. Pembangunan dalam segmen pertama akan dilaksanakan mulai bundaran Siyono Harjo hingga Kranon dengan anggaran Rp9,46 miliar.
Baca Juga: Sunaryanta Kerap Bongkar Pasang Pejabat, Gaji ASN di Gunungkidul Telat Dibayarkan
"Semua bangunan yg ada di kawasan Bundaran Siyono akan kami rombak total. Nanti akan ada taman dengan tempat duduk, lampu lampu penerangan. Kami tidak melakukan pelebaran namun penataan trotoar,” katanya.
Irawan mengatakan kawasan trotoar dari Bundaran Siyono hingga Padukuhan Kranon akan dibangun seperti kawasan Malioboro. Namun pihaknya masih mematangkan bahan yang akan digunakan serta lebar trotoar nantinya.
“Pokoknya bahannya tidak jauh dengan yang berada di pusat pendestrian Malioboro yaitu pakai teraso, rencana kami rombak total,” katanya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan ikon ini akan menjadi wajah baru sekaligus penataan wajah kota. Sosialisasi kegiatan ini akan segera dilakukan kepada masyarakat.
"Penataan wajah kota, agar semakin segar dan menarik,” kata bupati.
Baca Juga: Sunaryanta Pastikan Objek Wisata di Gunungkidul Tetap Buka Selama Libur Nataru
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi