SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memastikan kota ini dalam kondisi aman karena aksi kejahatan jalanan atau "klitih" yang menghiasi hampir 25 persen pemberitaan di berbagai media massa pada awal April 2022 telah ditangani dengan optimal.
“Yogyakarta tetap aman. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk datang berkunjung ke Yogyakarta,” kata Haryadi usai bertemu dengan jajaran kepolisian, TNI hingga tokoh masyarakat di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/4/2022).
Menurut dia, kasus kejahatan jalanan yang terjadi awal April 2022 dan merenggut satu korban jiwa tersebut sudah ditangani kepolisian. Lima pelaku sudah ditangkap dan kini menjalani proses hukum.
Ia memastikan aksi kejahatan jalanan yang terjadi tidak pernah mengenal istilah melukai korban secara acak karena dipastikan ada penyebab dari tindakan yang dilakukan pelaku.
Baca Juga: Antisipasi Kejahatan Jalanan, Polda DIY: Bisa Hubungi Layanan Darurat 110 hingga Medsos
“Tidak ada istilah korban acak. Mungkin ada korban salah sasaran. Tetapi yang pasti, selalu ada alasan dan penyebab mengapa terjadi aksi kejahatan jalanan tersebut. Biasanya disebabkan gesekan antarkelompok,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, aksi kejahatan jalanan yang terjadi dikategorikan sebagai tawuran antarkelompok.
Dari pertemuan tersebut, disepakati untuk melakukan patroli dari berbagai unsur, seperti Satpol PP Kota Yogyakarta, TNI, kepolisian, Karang Taruna, dan organisasi kemasyarakatan atau kepemudaan.
Ia mengingatkan masyarakat untuk langsung menghubungi pihak keamanan apabila mencurigai potensi terjadi aksi kejahatan jalanan dan tidak main hakim sendiri. “Tetap harus diingat bahwa negara kita adalah negara hukum,” katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki Perda Ketahanan Keluarga yang di dalamnya mengatur peran keluarga dalam mendidik anak. “Salah satunya memastikan anak berada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Baca Juga: Kejahatan Jalanan Berdampak pada Kebangkitan Pariwisata, Pemkot Yogyakarta Batasi Pergerakan Pelajar
Sementara itu, Dirbinmas Polda DIY Kombes Pol Ruminio Ardano mengatakan untuk memutus mata rantai aksi kejahatan jalanan perlu sinergi bersama.
Berita Terkait
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD