SuaraJogja.id - Kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY masih menjadi perhatian jajaran kepolisian. Berbagai upaya mulai dari pencegahan hingga penindakan juga terus digencarkan.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan jajarannya selalu bersiap untuk menerima laporan terkait kejahatan jalanan dari masyarakat. Sehingga penindakan dapat dilakukan secara cepat.
"Ada saluran komunikasi gratis bebas pulsa 110. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan polisi dapat menghubungi 110," kata Ade kepada awak media, Senin (11/4/2022).
Bahkan, kata Ade, masyarakat juga dapat memberikan informasi terkait dengan kejadian-kejadian tersebut ke polisi melalui sejumlah akun media sosial yang ada. Mulai dari akun media sosial Polda DIY, Polres sejumlah hingga Ditreskrimum.
"Silakan, bisa DM juga. kami akan menindaklanjuti informasi dari masyarakat," ujarnya.
Ade menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menanggulangi kejahatan jalanan. Mulai dari upaya preemtif hingga penegakan hukum.
Pihaknya mengharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan angka kejahatan jalanan di wilayahnya. Sehingga upaya kepolisian dapat lebih maksimal dengan kerjasama semua pihak.
"Kami akan bersatu padu dan bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat. Mari sama-sama kita jaga DIY supaya aman maju dan sejahtera," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan saat ini masih banyak geng sekolah yang ada di wilayah DIY. Bahkan dari pendataan yang sempat dilakukan hampir di setiap sekolah di DIY memiliki geng.
Baca Juga: Soroti Pola Kejahatan Jalanan di Jogja, Dirreskrimum Polda DIY: Ada Campur Tangan dari Seniornya
"Jumlah anggota geng, jumlahnya banyak hampir di setiap sekolahan di DIY ada gengnya," ujar Yuli.
Namun memang, dari berbagai geng sekolah yang ada di DIY itu belum semuanya bersifat brutal. Dalam artian tidak melakukan berbagai tindakan destruktif atau bahkan membahayakan nyawa.
Yuli mengaku belum bisa merinci secara pasti keseluruhan jumlah anggota geng pelajar yang ada saat ini. Terlebih geng-geng yang sifatnya sudah tergolong brutal.
Namun dalam kesempatan ini, ia meminta orang tua untuk berperan aktif dalam menekan angka kejahatan jalanan. Salah satunya dengan mengawasi pergaulan anak-anaknya di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
"Kita menyampaikan kepada orang tua yang masih anaknya masih di tingkat SMK, SLTA, SMA, yang ada indikasi terlibat geng sekolah supaya disuruh berhenti," imbaunya.
Walaupun memang, kata Yuli, jajaran kepolisian sudah memiliki data geng-geng sekolah tersebut. Namun pihaknya tidak bisa melakukan penindakan ketika tidak terjadi tindak pidana.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ditangkap di Rumah Masing-masing, Para Pelaku Penganiayaan di Gedongkuning Berusaha Mengaburkan Cerita Sebenarnya
-
Pelaku Penganiayaan Terhadap Daffa di Gedongkuning Sempat Berniat Hilangkan Barang Bukti
-
Kronologi Lengkap Kejahatan Jalanan di Gedongkuning, Kelompok Pelaku Sempat Gagal Tawuran Sebelum Terjadi Penganiayaan
-
Fakta Terkini Usai Pelaku Kejahatan Jalanan yang Tewaskan Daffa di Gedongkuning Ditangkap, Saling Ejek Berujung Tawuran
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?