SuaraJogja.id - Lima pelaku penganiayaan di sekitar Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022) dini hari lalu berhasil ditangkap polisi. Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui para pelaku sempat berusaha mengaburkan cerita sebenarnya.
"Mereka (para pelaku) merencanakan kalau tertangkap mereka mau kompak, bikin skenario, berusaha mengaburkan cerita. Mereka kompak bikin cerita menyiapkan alibi," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (11/4/2022).
Ditanya terkait skenario yang diusahakan para pelaku, dijelaskan Ade, masih terus didalami oleh polisi. Namun dari pemeriksaan yang dilakukan niat tersebut berhasil dipatahkan.
"Pemeriksaan mendalam yang dilakukan oleh kita akhirnya berhasil mengungkap fakta itu. Sudah kita patahkan akhirnya mendapatkan fakta itu," paparnya.
Ade menyebut para pelaku bahkan juga sempat mengelak saat dilakukan penangkapan.
"Ya mereka mau mengelak lah, mau mengelak, mau membuat alibi, ada dimana, sudah sampai seperti itu," imbuhnya.
Sebelum ditangkap juga para pelaku berencana untuk menghilangkan barang bukti. Lalu untuk memuluskan skenario tersebut para pelaku sempat keluar dari grup WA mereka.
"Jadi setelah selesai melakukan mereka mencoba menghilangkan barang bukti dan juga kompak sepakat, 'ayo kamu nanti kamu ngomong ini, ini' untuk alibi dan juga sebagian keluar dari grup, mereka ada WA grup," ungkapnya.
Ade menuturkan juga masih mendalami siapa yang menginisiasi untuk membuat skenario tersebut. Namun dapat dipastikan salah satu dari lima pelaku yang ditangkap tersebut.
"Masih didalami, tapi di antara mereka lah, lima orang ini," jelasnya.
Disampaikan Ade, penangkapan ke lima pelaku penganiayaan tersebut dilakukan di rumah mereka masing-masing. Mereka ditangkap pada Sabtu (9/4/2022) kemarin. Setelah itu juga langsung dilakukan introgasi dan pemeriksaan hingga pra rekonstruksi awal.
"Lima pelaku ditangkap di tempat yang terpisah, semua ditangkap di rumah masing-masing. Waktu penangkapan hari Sabtu sore hingga malam jam 20.00 WIB. Masing-masing ada yang tidur-tiduran, ada yang baru pulang dari luar," tuturnya.
Diketahui, Jajaran Ditreskrimum Polda DIY berhasil menangkap lima pelaku penganiayaan yang ramai diketahui sebagai kejahatan jalanan di Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta, Minggu (3/4/2022) dini hari lalu.
Lima pelaku yang berhasil diamankan sendiri adalah FAS alias C (18) pelajar asal Sewon, Bantul sebagai Jongki Nmax. AMH alias G (19), mahasiswa asal Depok, Sleman. MMA alias F (20), pengangguran asal Sewon, Bantul sebagai pembonceng Nmax di tengah. HAA alias B (20) mahasiswa asal Banguntapan, Bantul, RS alias B (18) pelajar asal Mergangsan, Yogyakarta sebagai eksekutor.
Terhadap para tersangka dijerat pasal 353 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat berencana subsider 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau penganiayaan berat.
Berita Terkait
-
Pelaku Penganiayaan Terhadap Daffa di Gedongkuning Sempat Berniat Hilangkan Barang Bukti
-
Kronologi Lengkap Kejahatan Jalanan di Gedongkuning, Kelompok Pelaku Sempat Gagal Tawuran Sebelum Terjadi Penganiayaan
-
Fakta Terkini Usai Pelaku Kejahatan Jalanan yang Tewaskan Daffa di Gedongkuning Ditangkap, Saling Ejek Berujung Tawuran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok