SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta terus menggenjot percepatan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Hingga Selasa (12/4/2022), capaian vaksin sudah sekitar 69 persen.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan capaian vaksin booster di Jogja masih lebih baik dibanding empat kabupaten lain di DIY.
"Kalau dihitung, Kota itu sudah 69 persen. Dibanding dengan kabupaten lain di Jogja baru 10 persen saja. Di kota memang lebih baik," kata Emma dihubungi suarajogja.id Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut Ia mengatakan, terdapat peningkatan kesadaran warga untuk vaksin dosis ketiga ini dibanding 2 pekan sebelumnya yang terkesan lambat.
Hal itu diikuti dengan syarat mudik yang minimal sudah vaksin booster tanpa harus menunjukkan hasil negatif swab antigen atau PCR.
Sejumlah lokasi seperti puskesmas, Kantor Kemantren dan Balai Kota Jogja dijadikan sentra vaksin. Pihaknya mengebut vaksinasi booster untuk mencapai 100 persen.
"Artinya ini kami kebut hingga mencapai 100 persen, mengingat dosis 1 dan 2 sudah lebih dari 100 persen," katanya.
Untuk capaian vaksin dosis satu tercatat sekitar 653.914 orang warga Jogja dan yang bekerja di Jogja. Sementara vaksin dosis 2 tercatat mencapai 633.070 orang.
"Kalau untuk booster masih sekitar 250.168 yang divaksin. Maka kita upayakan bisa segar selesai," kata Emma.
Baca Juga: Pihak Tol Jogja-Bawen Pastikan Sekolah Tak Dibongkar Sebelum Ada Bangunan Pengganti
Kota Jogja, kata Emma, sudah siap untuk mengubah status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi. Targetnya 2022 seluruh capaian vaksin di seluruh Provinsi mencapai 70 persen.
"Harapan kita hal itu bisa tercapai, memang saat ini kondisi sebaran kasus baru Covid-19 sudah sangat kecil. Namun percepatan vaksin ini juga harus mencapai target," kata dia.
Berita Terkait
-
Info Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Kota Malang 14 April 2022
-
Riset Italia: Vaksin Covid-19 Cegah 8 Juta Kasus Pada Tahun 2021
-
Menko PMK Beberkan Daerah yang Diproriotaskan Dapat Stok Vaksin Booster, Mana Saja?
-
Jika Nekat Mudik, Kepala Puskesmas di Cianjur Bakal Kena Sanksi Hingga Dipecat Bupati
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif