SuaraJogja.id - Sempat meramaikan media sosial, poster demo mahasiswa menolak RKUHP KPK pada 2019 lalu dinilai kreatif karena berisi kritik yang dikemas dengan satire kekinian. Namun rupanya, gaya poster serupa pada demo 11 April, yang menolak presiden 3 periode hingga kenaikan harga BBM kemarin, justru mendatangkan opini sebaliknya dari publik.
Salah satunya pun mendapat komentar dari pendakwan KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq. Ulama yang kini menetap di Sleman ini mengunggah foto seorang laki-laki pendemo yang menunjukkan kertas putih dengan tulisan yang mewakilkan suaranya dalam aksi unjuk rasa.
Pada kertas yang dipegang mahasiswa berjaket almamater kuning dan bertopi hitam itu, tertulis bahwa ia menolak wacana presiden 3 periode dengan ungkapan satire yang berkaitan dengan agama.
"Padahal Allah menjanjikan surga, kenapa engkau memilih 3 periode," bunyi tulisan pada kertas tersebut.
Menanggapi foto poster demo mahasiswa tersebut, Gus Muwafiq menyampaikan kritiknya. Ia rupanya tak sepakat dengan sindiran yang dituliskan pendemo pada posternya.
"Hanya sekadar tawa.
Apa hubungannya kalimat dalam gambar tersebut..
Jadilah demonstran yang cerdas!!!" tegas dia lewat unggahan di Instagram pada Rabu (13/4/2022).
Pada Senin (11/4/2022) kemarin, ribuan mahasiswa hadir di Gedung DPR RI untuk menyuarakan penolakan terhadap wacana presiden 3 periode hingga kenaikan BBM.
Tak hanya di Jakarta, aksi mahasiswa ini juga serempak digelar di berbagai daerah, antara lain Jogja, Banyumas, hingga Padang.
Di depan Gedung DPR RI, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendesak DPR RI untuk tidak menggunakan haknya mengamandemen UUD 1945 yang mengatur penundaan pemilu dan mencanangkan tiga periode masa jabatan Presiden RI. Berikut 4 tuntutan yang diserukan massa aksi tersebut:
Baca Juga: Heboh Anggota Wantimpres Jenguk Ade Armando, Komentar Warganet Pedas
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Berita Terkait
-
Heboh Anggota Wantimpres Jenguk Ade Armando, Komentar Warganet Pedas
-
Terduga Penganiaya AKP Rudi Wira Saat Demo 11 April Dibekuk, Begini Tampangnya
-
Profil Belmondo Scorpio, Sosok Heroik yang Lindungi Ade Armando dari Pukulan Massa Demo 11 April
-
Masih Sarungan, Video Viral Penganiaya Polantas AKP Rudi saat Aksi 11 April Tak Berkutik saat Ditangkap!
-
Kapolda Jenguk Anak Buah yang Jadi Korban Demo Ricuh 11 April, di Antaranya AKP Rudi Wira
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki