SuaraJogja.id - Wakil Duta Besar RI untuk China Dino R Kusnadi mengabarkan, saat ini KBRI Beijing terus melakukan berbagai upaya supaya pelajar Indonesia bisa kembali masuk ke China.
“KBRI Beijing masih terus mengupayakan terkait pelajar Indonesia bisa kembali ke China. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagaimana mahasiswa kita bisa kembali ke China,” kata Wakil Duta Besar RI untuk China Dino R Kusnadi dalam acara “ANTARA Ngobrol Bareng Edisi Ramadhan Mancanegara” secara virtual, Rabu.
KBRI Beijing, lanjut dia, menginginkan mahasiswa Indonesia dapat mengikuti perkuliahan secara tatap muka (offline) di China.
Dengan mengikuti perkuliahan langsung di China, ujar Dino, mahasiswa Indonesia dapat berinteraksi langsung dengan penduduk setempat.
Baca Juga: Ngeri! Ogah Diatur Saat Antre Tes PCR, Warga China Mengamuk Hingga Tikam Petugas Covid-19
“Mahasiswa kita dapat memahami pola pikir masyarakat setempat dan melihat kemajuan di China. Suasana-suasana itu tidak bisa didapatkan dengan belajar atau kuliah secara online,” kata Dino.
Ia mengatakan KBRI berkepentingan agar mahasiswa Indonesia menjadi duta Indonesia di China untuk melihat betapa pentingnya hubungan bilateral Indonesia dengan China.
“Upaya agar pemerintah China mengizinkan mahasiswa Indonesia untuk bisa kembali ke China yang terus kita perjuangkan. Kita sudah melakukan lobi ke pemerintah pusat, dan pemerintah pusat sudah memberikan kesempatan kepada masing-masing pemerintah daerah untuk membuka pintu, di mana pemerintah daerah ini membawahkan universitas. Keputusan untuk menerima mahasiswa asing ini ada di daerah masing-masing dan di daerah masing-masing ini lah yang bisa menjawab apakah mereka siap atau tidak untuk menerima mahasiswa asing,” kata Dino.
Ia mengatakan pemerintah daerah sendiri sangat berhati-hati untuk membuka pintu perbatasannya karena tanggung jawab untuk menghindari pandemi COVID-19.
“Di Provinsi Jilin kasus COVID-19 tinggi, selama sebulan atau dua bulan kasus COVID-19 ternyata tidak turun-turun, akhirnya pemimpin daerahnya dicopot. Karena kalau sampai terjadi wabah COVID-19 yang meledak maka pemimpin daerahnya itu akan dicopot,” kata Dino.
Baca Juga: China Mulai Longgarkan Prokes, Standar Kesehatan Pasien Covid-19 Diturunkan
KBRI Beijing terus meyakinkan pemerintah daerah untuk percaya pada para pelajar Indonesia dan mau menerima mahasiswa Indonesia.
Berita Terkait
-
Jadi Sorotan Dunia, PPI di Berbagai Negara Tolak Pengesahan RUU TNI
-
Aksi Protes Mendunia, Pelajar Indonesia di Belanda Sebut Kebijakan Prabowo Bikin Indonesia Gelap!
-
Bangga! Pelajar Indonesia Borong Medali di Ajang Kompetisi Fisika Bergengsi Asia, APhO 2024 yang Digelar di Malaysia
-
Mahasiswa Asal Medan, Hamzah Lubis Resmi Pimpin PPI Dunia
-
Mahasiswa Indonesia di Sudan Dipastikan Selamat, Namun Bahan Makanan Semakin Menipis
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD